Awalnya Lala ragu jika ia akan pergi ke kostan Seina dan Falen, namun Falen yang terus mengaharapkan Lala untuk datang dan untuk memberinya ucapan selamat atas ia yang sudah melupakan segalanya, dengan sangat bekerja keras dan usahanya untuk melupakan semuanya, Lala mencoba datang dan ia mencari kostan yang Seina tempati.
Dari keterangan yang telah Seina beri, Lala awalnya sedikit ragu tentang alamat itu karena ia yang memang jarang ke arah alamat itu, namun Lala berusaha tetap percaya diri.
"Apa benar ini alamatnya?" gumam Lala pada diri sendiri.
Saat Lala hendak masuk,sangat kebetulan Seina keluar untuk membuang sampah dan Seina terlihat sangat senang melihat keberadaan Lala yang tengah terbengong saja.
"Akhirnya kamu datang juga, aku pikir kamu nggak akan datang, aku menunggumu dari tadi," gumam Seina pada Lala.
Banyak pertanyaan yanga akan Lala jawab, tetapi Lala merasa kikuk sehingga ia hanya bisa terdiam saja tanpa berkata apapun. Lala melirik ke arah tangan Seina.