Sebenarnya Siena malu mengatakannya pada Rita,namun Siena cukup merasa bahwa dirinya perlu menceritakannya pada Rita tentang hubungannya dengan Elan, tentang ia dan Elan yang sedang bertengkar, meskipun hanya Seina sendiri yang merasa kesal dan Elan yang tidak sedang marah terhadapnya.
Rita mengantarkan Seina pulang sampai ke kostannya, Seina dengan senangnya memeluk Rita.
"Makasih bun," ucap Seina tersenyum.
"Udah jangan terlalu dipikrikan," seru Rita.
Seina hanya menggeleng, kini Seina menjadi tahu dari cerita Elan selama ia dengan Elina bersama malam itu, mereka hanya main bersama layaknya saudara dan tidak ada yang perlu Seina takutkan karena Elan yang jelas-jelas menyukai Seina bahkan Elan yang cemas akan Seina.
Seina menetapkan pada dirinya bahwa Elan tidak akan berpaling darinya dan hati Seina menjadi cukup plong karena ia sudah mengeluarkan unek-uneknya.
Seina masuk ke dalam kostannya, Falen yang barus aja pulang mendahuluinya sedang berbicara dengan Vino di ruang tamu.