Elan yang sudah menunggu Seina namun Elina juga mendekati Elan, Seina berfikir mungkin saja ada yang ingin dikatakan oleh Elina pada Elan sehingga Elina dengan mudahnya mendekati Elan. Seina merasakan rasa yang aneh,begitupun dengan Elan yang tidak mengerti. Bahkan Vino yang telah keluar dari kelasnya menjadi bingung.
Vino memegang salah satu tasnya dan mengerutkan alisnya menatap Elina, tidak seperti biasanya Elina berada disitu dan Elina yang ingin bergabung dengan mereka, meskipun begitu, jam pulang bukanlah waktu yang tepat untuk saling berbicara, kebanyakan siswa ingin segera pulang. Begitupun dengan mereka.
"Ada apa Na?" gumam Elan.
"Nanti malam ayah dan ibu ngundang kamu buat makan malam," ucap Elina dengan santainya.
Sontak Seina kaget dan Vino yang tidak ingin berkomentar hanya mendengarnya saja tanpa mengatakan apapun.
"Om dan tante bukannya sedang ke luar kota?" ucap Elan yang tahu akan kerabatnya.
"Sudah pulang semalam, kamu mau ikut kan?" gumam Elina tersenyum.