Seina senang memiliki seseorang disampingnya yang begitu percaya akan dirinya, bahkan Seina masih tidak menyangka bahwa ia dan Falen masih seperti biasanya. Hari ini Seina tidak ingin memikirkan apapun, dalam benaknya ia akan melakukan yang terbaik lagi untuk orang yang selalu ada untuknya.
Pagi itu Seina bangun dengan biasanya, bahkan Vino tidak lagi menjemput Seina, Vino lebih menjenput Falen. Meskipun Falen merebut temannya tetapi Seina tetap senang jika temannya merasakan kebahagiaan yang pernah dirasakannya.
"Cie... Sekarang sih aku hanya lewat," ucap Seina terkekeh pada Vino.
"Lagian Elan sekarang jadi antar jemput kamu, apa kamu masih kurang?" pekik Vino yang sudah mulai bisa berbicara.
Untung saja Elan datang sehingga mereka dapat berangkat bersama dengan saling berboncengan antar pasangannya.
Kini hati Seina menjadi sangat plong karena ia sudah mengatakannya terhadap Falen dan Vino sehingga tidak ada lagi yang perlu ditutup-tutupinya.