"Makasih bun," jawab Seina tanpa rasa malu lagi.
Sudah beberapa kali Seina ke rumah Elan, sehingga saat Rita menyajikan makanan untuk Seina, Seina tak enggan memakannya bahkan menghabiskan makanan yang sudah Rita siapkan untuknya.
Seina melahap makanan itu dengan hati senang, Seina tipe wanita yang suka makan namun tak juga gemuk. "Habiskan." ucap Elan dengan nada dingin.
"Tanpa kamu beritahu juga, bakal aku abisin." pekik Seina.
Setelah acara makan selesai, Seina hendak pulang, meskipun Rita belum mengijinkannya untuk Seina pulang, tetapi Seina tak ingin berlama-lama di rumah Elan.
"Nanti Sey, satu jam lagi aja ibun antar pulang," ucap Rita kembali menahan Seina supaya tak teruburu-buru pergi dari hadapannya.
Seina melirik langit yang seakan memberi jawaban untuk Seina bergegas pulang.
"Mendung bun," ucap Seina menunjuk langit yang tampak gelap.
"Kan ibun anternya pake mobil?"
"Jangan bun, takut ibun pulangnya kemalemen, ibun istirahat aja. besok kan ibun juga kerja?"