Wanita itu menyesali dirinya sendiri. Menyesali kelemahannya karena hanya bisa duduk di kursi roda. Menyesali kekurangannya yang tak mampu berjalan dengan kedua kakinya sendiri. Menyesali kehidupannya yang sangat menyedihkan. Dia hanya seorang wanita lemah yang duduk di kursi roda. Dia hanya seorang wanita tak berdaya yang tak membiarkan orang lain mendekatinya karena dia tak ingin terluka. Tetapi kini dia sudah terlanjur terluka. Kehadiran zafran mengubah kehidupannya mengubah semangat yang ada di dalam dirinya dan juga mengubah perasaannya. Untuk pertama kalinya dia memiliki impian setelah sekian lama. Untuk pertama kalinya dia berani bermimpi setelah selama ini dia hanya hidup dalam rasa keputusasaan.