"Sistem. Apakah fitur-fiturnya masih sama seperti game pada sebelumnya?"
[Benar, Seperti Yang Dikatakan Host, Peraturannya Masihlah Sama Pada Game Yang Tuan Host Buat]
[Karena Host Saat Ini Adalah Seorang Player, Toko Pada Sistem Sudah Terbuka Sepenuhnya. Host Bisa Membeli Beberapa Item Yang Anda Butuhkan Dengan Mata Uang Yang Ada Di Dalam Game]
Uang di dalam game. Sebagai seorang Player, untuk mendapatkan mata uang di dalam game 'Hach', Player bisa mengalahkan Monster atau menyelesaikan Quest yang ada di dalam sistem. Lalu uang yang didapat itu bisa membeli item yang berada di MAL.
Dari mengalahkan Monster itu, Player bisa mendapatkan Exp dan Poin BP.
Poin Bp bisa digunakan untuk meningkatkan statistik yang tertera di papan Status. Sedangkan Exp bisa meningkatkan levelku.
Dan untuk Point admin.... Hmm... Sepertinya aku tidak bisa menggunakannya sampai sistem selesai diperbaiki, jadi itu hanya bisa menjadi pajangan untuk sementara waktu.
Penjelasan ini seperti yang berada di dalam Game, aku bisa memahaminya Karena aku yang membuatnya.
"Aku mengingat memasukan Hadian untuk pemula di dalam game, aku akan mencoba melihatnya...."
Aku mencoba mengklik ikon penyimpanan. Yang ingin aku lihat adalah hadiahku karena aku sebagai pemula, seharusnya ada paket pemula yang tersedia di dalam penyimpananku.
Benar saja, BOX hadiah random untuk paket pemula sudah tersedia di penyimpananku. Tak menunggu lama, aku langsung mengklik kotak hadiah itu.
[Jreng... Selamat Anda Mendapatkan Hadiah Paket Pemula] [pelindung kulit tubuh & acceleration sword] [Paket Hadiah Sudah Dikirimkkan Di Penyimpanan Host]
"Pedang ini...."
Aku mencoba mengambil pedang paket pemula yang berada di penyimpnanku.
Memegangnya lalu melihatnya secara detail secara menyeluruh.
"Pedang ini sangat tidak beguna... Ini hanyalah item kelas world item tingkat rendah"
"Pedang ini berbeda jauh dengan pedang yang berada di penyimpanan Asgard Emperor King. Lebih tepatnya ini adalah item sampah."
"Lebih baik aku menaruhnya saja di penyimpananku."
Aku menaruh pedang yang dipegangku di penyimpananku.
Aku mengklik ikon penyimpanan Asgard Emperor King.
Hmm... Pedang mana yang cocok untuk seorang pemula? Dragon sword? Efatrnti Sword?
Setelah scrool mencarinya ke bawah, aku melihat beberapa pedang yang cukup bagus. Diantara pedang pedang itu, ada satu yang menarik perhatianku.
"Sepertinya ini adalah pedang yang cocok untuk dipakai untukku"
"Aku memilih kau" [Memencet]
[Gayaryu Sword]
Pedang ini memiliki bilah berwarna Keunguan, terdapat corak naga di pegangan gagangnya.
Aku mencoba mengayunkannya, dan ini sangat ringan. Ini adalah pedang yang cocok untuk pemula.
Aku memasukan pedang ini ke dalam penyimpanan satunya, yaitu Kazuya Kazuto.
Dan juga, untuk berjaga-jaga aku memasukan beberapa item yang mungkin dapat membantuku.
Item - item yang telah kumasukan ke dalam penyimpanan Kazuya Kazuto, diantaranya memiliki efek khusus. Seperti salah satu item yang aku pegang ini, sebuah kalung berkilau berbentuk segitiga delima berwana merah tua. Terdapat efek khusus dalam kalung tersebut. Kalung ini dapat meningkatkan Expku 2x lipat dari jumlah pada umumnya, meningkatkan MP 30%, dan juga, yang paling spesial dari kalung ini adalah memiliki efek diskon 40% untuk membeli barang dari MAL. Bisa dibilang ini adalah item yang sangat langka.
"Beruntungnya aku mengambil item ini. Dengan adanya kalung ini, aku bisa membeli item tingkat menengah maupun tinggi dengan potongan 40% dari harga pada umumnya."
Sebuah keberuntungan yang aku dapati. Dengan begini semuanya sudah lengkap.
Aku memakai kalung itu di leherku.
Tepat setelah aku memakainya, sebuah perubahan tiba - tiba masuk ke dalam tubuhku. Energi sihir terisi kembali dengan waktu yang sangat cepat. MPku kembali penuh seperti sedia kala.
"Yosha Mantap! Dengan kalung ini, dalam beberapa hari lagi aku bisa membuka portal menuju dunia lain."
Sepertinya saat ini aku tidak perlu lagi untuk menunggu MPku kembali penuh untuk waktu yang cukup lama. Hanya dengan beberapa hari, MPku akan kembali terisi sepenuhnya.
"Perlengkapanku sekarang sudah selesai dipersiapkan. Kotak bekal makan siangku juga sudah habis, sekarang waktunya untuk istirahat."
Aku duduk di Sofa sambil melonjorkan kakiku.
Melihat ke arah jam yang berada di depanku.
Jam itu menunjukan pukul 12:30. Pada siang hari ini, rumah ini kosong tidak ada siapapun. Aku harus menunggu sekitar 3 jam lebih sampai adikku pulang sekolah.
Mataku menatap ke arah langit atap.
"Menunggu tiga jam yah..... Itu cukup lama."
Memejamkan mataku, lalu Aku terlelap dalam tidurku.