"Onii-chan.... Onii-chan!"
Suara siapa itu....
Aku membuka mataku.
Siapa dia? Ah... Ternyata itu Kirino. Aku melupakannya....
Pemandangan pertamakali setelah membuka kedua mataku adalah adikku yang berada di sampingku. Entah bagaimana aku bisa tertidur di sofa ini, tetapi sepertinya aku sedikit mengingatnya. Aku tertidur setelah sehabis makan.
Sungguh aku benar-benar ceroboh. Bagaimana bisa aku tertidur setelah makan? Itu akan mengurangi kesehatanku. Jika ada Ayah di rumah ini, mungkin aku akan dimarahi habis-habisan olehnya.
Tetapi untungnya Ayahku sedang pergi ke luar kota, jadi untuk sekarang aku aman.
"Hwuhhh" Aku terbangun dan memegang sofa, mencoba mengangkat mengganti ke posisi duduk.
"Kirino... Hwahhh" Menguap "Jam berapa sekarang?"
Mataku masih mengantuk, jadi belum terbuka sepenuhnya. Aku terus mengucek ucek mataku karena terasa gatal di bagian sela - sela mata sambil mendengarkan Kirino berbicara.
"Onii - Chan! Sekarang sudah malam!"
"Huh apa? Sudah malam?" Aku terkejut.
"Iya loh, sudah malam." Dengan tersenyum.
Bagaimana mungkin. Aku hanya tertidur sebentar saja dan sekarang matahari sudah tenggelam.
Karena tidak percaya dengan ucapan adikku, aku membuka mataku dan mencoba melihat jam dinding yang tertempel di ruangan tamu ini.
Jam itu menunjukan pukul 18:20 . Bagaimana ini mungkin?
Aku mengira jika aku hanya tertidur untuk beberapa menit, tetapi aku tidak menyangka jika aku ketiduran lebih dari 5 Jam.
Apakah ini efek karena aku mengantuk tadi malam? Karena aku kurang tidur jadi aku ketiduran di siang hari.
Sepertinya memang begitu, mungkin aku akan Mengganti pola tidurku dan menerapkan pola tidur yang sehat untuk menjaga imunitas kesehatanku.
"Ada apa denganmu kak? Daritadi Kamu hanya melamun melihati jam dinding?" Kirino melihat ke arahku lalu beralih melihat jam dinding di ruangan ini. "Apakah ada sesuatu yang aneh di jam dinding itu?"
Aku kembali mendapatkan kesadaranku dan membalas ucapannya.
"Tidak... Aku hanya berpikir kenapa waktu bisa cepat berlalu..."
"Ohhh... Jadi begitu. Sebenarnya Kirino tidak ingin membangunkan kakak, tetapi karena Kakak sedang tertidur pulas, jadi Kirino tidak tega untuk membangunkan. Dan juga, selagi kakak belum bangun, Kirino menyiapkan makan malam dan berniat mambangunkan kakak setelah makanan sudah siap."
"Jadi begitu... Maafkan aku karena tidak membantumu untuk meyiapkan/membuat makan malam."
"Tidak apa-apa, yang lebih penting kakak cepat cuci mukamu terlebih dahulu lalu pergi ke meja makan!"
"Ok, siap!"
Aku mengikuti instruksi adikku dan saat ini aku sedang mencuci tanganku. Melihat ke arah depan, sebuah cermin yang memperlihatkan bayangan diriku yang dari bayangan cermin itu aku memakai sebuah kalung yang terpasang di leherku.
Hmmm....
"Sistem... Apakah kamu masih ada di sana?"
[Ya, Master]
Note: Kata Host ane ganti jadi master.
Jadi kau masih ada disana, syukurlah kalau itu semua bukanlah mimpi. Huh... Lega rasanya setelah mendengar perkataan itu darimu sistem.
Saat ini aku bisa menggunakan sihir dan kemampuanku.
Aku mencoba membuka panel System dan melihat data statusku untuk memastikannya sekali lagi.
_________-------_____________
NAMA: Kazuya Kazuto
LEVEL SAAT INI: 1
RAS: Manusia
KELAS: -
STAMINA: 10
MANA/MP: 6
ATTACK: 4
LUCK: -9998
Poin BP: 10
Skill: -
Sihir: Fire
_______------____________
"Sihir Api?"
Ada satu hal yang membuatku sadar dengan perubahan pada data statusku ini.
Terdapat Sihir Fire.... Sebuah sihir dasar elemen api yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan sehari-hari.
Biaya pemakaiannya juga sangat kecil, itu sangat membantuku daripada memakai sihir yang pemakaiannya lebih besar.
"Jadi untuk saat ini, dengan level satuku, aku hanya bisa memakai sihir tingkat dasar. Aku penasaran apakah biaya untuk pemakaian sihir tingkat rendah cukup tinggi juga?"
Karena terlihat penasaran, saya mencoba merapalkan sihir tingkat rendah. Kali ini aku menggunakan sihir elemen air untuk melakukan aktivitas percobaan ini.
Memfokuskan pandanganku dan mengarahkan tanganku menuju arah depan, saya mencoba memulai merapalkan mantra sihir.
Sekumpulan air terkumpul dari ruangan ini membentuk bola crystal kecil yang aku kendalikan.
Mencoba memfokuskan diriku. Saya membayangkan bentuk Air itu menjadi membentuk sebuah bilah seperti pisau yang sangat tajam.
Sekarang tinggal menentukan targetnya.
Aku melihat keliling ruangan ini untuk mencari target uji cobaku.
Aku menemukannya.
Kaleng bekas minuman yang berada di depanku kali ini yang akan menjadi target bahan ujicoba ku.
Aku mulai mengatakan "[WATER BLADE]" dan menembakkannya ke arah kaleng itu.
_______________________
Jenis Sihir: Water Blade
Biaya MP: 5
________________________
Kini bilah air itu berjalan menuju target yang telah ditentukan.
"Ini..... Ini bergerak sangat lambat..."
Itu benar, gerakan ini bukankah sangat lambat? Bilah air itu bergerak menuju ke arah kaleng yang berada di depanku, tetapi kecepatannya tidak sesuai dengan perkiraan ku.
*Crack* Suara memotong
Baru kena sekarang.
Biar aku pikirkan kembali. Jarak ku dengan kaleng itu hanya 2 meter. Sedangkan bilah air itu bergerak dan mengenai target dengan waktu 5 detik. Bukankah itu jika lawanku adalah makhluk hidup dia akan segera menghindar sebelum seranganku mengenainya?
Apakah sihir adalah semacam permainan anak-anak? Huh, sepertinya aku harus merombak ulang data sihir dari sistem ini.
"Ya sudahlah. Lebih baik aku makan dulu."
Aku menutup keran dan pergi menuju ruang makan.
Bersambung...