Pada waktu jam Istirahat Makan siang.
Aku melihat jam yang berada di atas papan tulis. Itu menunjukan pukul 11:05 yang menandakan sekarang adalah waktunya jam makan siang.
Sebagian siswa dan siswi di kelas ini pergi menuju kantin dan ada pula yang membawa bekalnya dari rumah dan memakannya di kelas ini.
Aku memikirkan ini, tetapi sepertinya dulu aku selalu memakan bekalku di atap gedung sekolah. Disana adalah tempat yang aman dan hening, jauh dari suara bising dan tidak ada orang yang bisa menggangguku. Tetapi saat ini sepertinya sesekali aku akan memakan bekalku di kelas ini.
Aku merogoh isi tasku, secara tiba - tiba suara langkah kaki mendekat ke arahku.
Seseorang menghampiriku.
"Kazuto-kun, mau ikut makan siang denganku di kantin bersama teman- teman lainnya?"
Rinon dan teman - teman perempuannya yah... Aku menatap mereka yang sedang memperhatikanku mengobrol dengan Rinon.
Hmm... Sepertinya aku akan menolak permintaan baiknya, karena aku sudah membawa bekal makan siang yang di siapkan oleh adikku.
"Aku tidak ikut, aku sudah membawa bekal buatan adik ku"
Melihat arah wajahnya, sepertinya reaksi dia agak kecewa setelah aku menolak permintaannya. Yah mau bagaimana lagi, aku harus menghemat uang yang diberikan oleh ayahku. Lebih baik menabung dari pada menghabiskan banyak uang untuk keperluan yang tidak perlu. Lagian aku sudah mempunyai bekalku. Jika aku menerima tawarannya dan mengikutinya dikantin, mungkin teman-teman lainnya akan menganggapku sebagai pengganggu yang mengganggu kesenangan mereka. Itu benar, lihatlah tatapan mereka yang tertuju ke arahku saat berada di pintu kelas ini. Tatapannya begitu mengancam ku untuk menolak permintaan baik Rinon.
Huh...
"Rinon-chan, jika dia tidak mau ikut, tinggalkan saja." Ucap Kinoshasi-san.
"...Ayolah, aku sudah lapar ini."
"Kinoshashi - san, kamu memang tukang makan yah.. ahahaha." teman lainnya yang berbicara.
"Yasudah aku duluan yah..."
Dia kembali berbalik dan berjalan pergi meninggalkan tempat yang aku berada saat ini bersama teman-temannya, bersenang- senang pergi ke kantin sambil mengobrol.
Ketika mereka sudah pergi, keadaan sudah tenang, aku mengambil kotak bekal makan siang di tasku. Aku menaruh kotak itu di meja yang saat ini aku tempati.
Aku membuka kotak itu. Dari luar bekalku memang tidak terlihat begitu mewah, tetapi bagiku ini adalah bekal terbaik pertama yang dibuat oleh adikku setelah 10,000 tahun lamanya. Di dalamnya terdapat baby chicken karaage, boiled broccoli, asparagus ham rools, rolled eggs, dan onigiris tersusun semuanya dengan rapi.
Dari baunya saja aku bisa menghirup bau harumnya, kelihatannya enak. Aku mulai mengambil sumpitku dan memilih makanan yang ingin di makan yang ada di depanku ini.
Hmm... Sepertinya semuanya terlihat enak. Apa yang harus kupilih untuk pertama dimakan? Dilihat sekilas juga semuanya terlihat enak.
"Baiklah... Aku akan memulainya dengan kau dulu...."
Aku mengambil 1 baby chicken kaarage dan memasukannya ke dalam mulutku.
"Emmm, ini sangat enak."
Rasa dari dagingnya ini begitu berasa setelah aku memasukannya ke dalam mulutku, krenyah dan chruncy.....
"Brakk...."
Sebuah meja yang datang entah dari mana mendempeti mejaku.
"Yoo... Kazuto, ayo makan siang denganku."
Seseorang dari arah belakang memegangi pundakku secara tiba - tiba. Menengok ke arah orang itu, dia adalah Kirishima Meika. Aku memanggilnya dengan sebutan Meika, teman sekelas lainnya juga memanggilnya begitu, tetapi ada beberapa juga teman lainnya yang memanggilnya dengan nama marganya.
Setelah mendepetkan mejanya, dia saat ini mengambil kursi yang berada di sebelahku dan memindahkannya berdekatan denganku. Menaruh kotak bekal makan siangnya yang berada di sampingku.
Kirishima Meika, dia juga adalah salah satu teman masa kecilku dan sekaligus pacar pertama yang telah di jodohi oleh ayahku. Benar sekali, waktu aku dan Meika masih kecil, orang tuaku menjodohkan ku dengannya.
Dia memiliki penampilan berambut hitam indah, kulit putih sebening salju, dengan parasnya yang cantik, membuatnya menjadi salah satu kembang di sekolah ini. Para pria dan wanita semua menyukainya dengan parasnya, dan tergila-gila untuk mengejarnya.
Dan pada saat ini dia telah menjadi pacarku.
Semua orang menyadari kalau Kirishima Meika adalah orang yang sangat populer dan rajin di sekolahnya, baik hati dan suka membantu, tetapi mereka semua tidak mengetahui sifat asli di balik wajahnya.
Benar, di masa lalu penampilannya yang sok polos ini, membuatku tergila-gila kepadanya, tetapi satu hal yang aku sadari.... Dia adalah Bitch.
Jangan Lupa Comment dan Like Untuk Menambah Semangat Author Melanjutkan Novel Ini!