Dia bisa membaca pikiranku.
Siapa dia dan kenapa bisa tiba-tiba ada suara di dalam kepalaku?
"Apakah kamu kesal?" Suara bisikan terdengar dari dalam telingaku.
Mendengar dari suaranya, sepertinya orang yang baru saja berbisik di dalam kepalaku adalah seorang wanita.
Menengok ke arah kiri dan kananku, tidak ada siapapun di sampingku. Hanya ada ibu tiriku yang dari tadi terus mengoceh tepat berdiri di hadapanku.
"Siapa disana...?"
Tidak ada jawaban.
"Siapa yang berbicara? Keluar kau sekarang juga!"
Masih tidak ada jawaban.
Ini aneh, siapa yang baru saja berbisik di telingaku? Tidak mungkin juga kalau yang berbisik di telingaku adalah hantu.
Jika itu benar, menurut firasatku mungkin saja kalau wanita yang baru saja berbisik kepadaku mengetahui kenapa aku bisa berada di sini. Ya, lebih tepatnya, wanita itu pasti ada sangkut pautnya dengan masa lalu yang terulang lagi ini.
"Siapa disana! Apakah kau yang telah memperlihatkanku masa lalu kelam ini kepadaku?"
"Ya, itu tepat sekali...."
Orang itu, dia mengakui kalau itu adalah perbuatannya. Dengan santainya dia berbicara seperti itu.
Mendengar nada bicaranya yang santai itu, sungguh membuatku kesal. Orang itu sama seperti teman-temanku. Terus mempermainkan ku hingga rusak, dan pada akhirnya mereka semua membuang ku.
Siapa wanita itu, dan apa tujuannya memperlihatkan masa lalu yang kelam ini kepadaku?
Karena terlihat penasaran, saya mencoba berkomunikasi dengannya.
Untuk mengambil informasi dari orang ini, saya mencoba bersikap tenang dan berpikir jernih untuk berkomunikasi dengannya. Menggunakan kepala dingin lebih baik daripada menggunakan kepala panas yang pada akhirnya terjadi pertarungan.
"Kenapa kau berbuat seperti itu kepadaku? Aku tidak ingat kalau aku pernah berbuat salah kepadamu?"
"Tidak pernah berbuat salah? Sepertinya kamu tidak mengingatku." Tiba-tiba ruangan yang aku berada saat ini berubah memutih dan saat ini aku tidak bisa melihat apapun. Hanya ada putih yang tidak berujung di penglihatan mataku.
Didengar dari nadanya yang cukup keras itu, sepertinya dia adalah salah satu dari musuhku. Walaupun aku tidak mengetahui musuhku ada seberapa banyak, tetapi tidak menutupi kemungkinan setelah membunuh Ribuan makhluk di alam Goxifolteria, telah mengakibatkan ku dibenci oleh banyak orang yang berada di alam sana.
Keberadaan ku di bumi ini sudah diketahui oleh para Dewa dan Dewi yang berada di alam sana. Untuk kedepannya, aku harus menyiapkan rencana sesegera mungkin. Untuk melindungi keluargaku, Kirino dan juga Ayahku, aku harus menyiapkan rencana sematang mungkin.
Saya telah banyak mendapatkan kesialan, dan sekarang juga saya mengalaminya.
Sudah jelas orang itu adalah musuhku. Orang ini pasti ingin membalas dendam kepadaku.
Apakah orang itu Dewi tingkat Menengah? Jika benar begitu, sepertinya aku hanya bisa mengandalkan itemku
Sepertinya saya tidak bisa menghindari dari pertarungan ini. Musuh sedang bersiap-siap untuk menyerangku, tak akan kubiarkan ada celah untuk dirinya melukaiku.
Saat ini saya sedang berjaga di sekitar penglihatan mataku. Dengan mengepalkan tanganku, saya sudah bersiap untuk menahan ketika ada serangan secara tiba-tiba dari segala arah yang tertuju ke arahku.
Orang ini sangat berbahaya. Saat ini prioritas yang harus dilakukan olehku adalah menyingkirkan orang yang mengganggu ketenangan ku. Semua orang yang berani untuk menghalangiku berarti mereka semua adalah musuhku. Bunuh! Sebelum ada penyesalan nantinya.
"Cepat tunjukan wajahmu!"
Bersiap-siap untuk bertahan, tiba-tiba ada suara cekikikan dari arah belakangku. Aku mencoba berbalik ke arah belakang. Tiba-tiba kursi hitam yang entah dari mana, muncul di depanku saat ini. Seseorang sedang duduk di kursi itu dengan menghadap kebelakang.
Dilihat dari gaun yang dikenakan wanita itu, sepertinya saya mengenalnya di suatu tempat. Motif bunga hitam itu sepertinya saya pernah melihatnya.
Tunggu....
Gaun itu, itu adalah item sihir Class Legendary, dan itu adalah tingkat menengah.
Ini tidak mungkin. Setahuku tingkat Legendary hanya di pakai oleh Dewa atau Dewi Tingkat tinggi yang berada di alam Goxifolteria. Dan juga itu adalah item bertahan. Aku khawatir, akan sulit untuk menembus pertahanannya.
Dan juga, apa-apaan dengan semua perlengkapan yang dipakainya itu. Semuanya adalah item tingkat tinggi. Sangat berbahaya, wanita ini sangat berbahaya.
Orang ini sangat berbahaya, dia adalah entitas yang dapat mengancam nyawaku saat ini.
Karena terlihat penasaran dengan wajahnya, saya mencoba melangkah menuju ke arahnya dengan berhati-hati. Tentunya jika dia menyerang secara tiba-tiba, saya sudah menyiapkan skill yang mampu membuatku bertahan dari serangannya.
Karena orang ini adalah Dewi tingkat tinggi, prioritasku saat ini mencoba berdiskusi kepadanya dengan kepala dingin. Jika saya membuatnya marah, saya hanya bisa mengandalkan beberapa item tingkat tinggi yang berada di penyimpananku.
Sialnya, jika saya mengetahui akan terjadi seperti ini, seharusnya saya mengambil banyak item di Mal. Saat ini Mal terkunci, jangankan item sihir, semua ramuan dan obat-obatan yang dapat meningkatkan kekuatanku, aku tidak bisa mengambilnya. Saya hanya bisa menunggu sampai perbaikan System selesai. Tugas yang di berikan System juga sampai saat ini saya belum menyelesaikannya.