"Jadi bagaimana ra? apa rencanamu sekarang?" tanya Mina setelah mempersilahkan Aera duduk di kursi seberangnya yang hanya terhalang satu meja di depannya.
Aera tidak mengerti dengan maksud Mina, "Rencana apa? aku hanya perlu menemui eomma ku Min." jawab Aera setelah menaikkan pundaknya sekali, kedua tangannya juga terangkat memperagakan bahwa ia tidak mengerti.
"Kau terlalu polos ra, kau pikir eomma mu memanggilmu tanpa alasan?" tanya Mina membuat Aera jadi semakin kebingungan, memangnya apa yang perlu ia khawatirkan? memang hubungannya dengan nyonya Choi tidaklah sebaik itu, namun beliau tetap ibu Aera jadi sudah sewajarnya ibu dan anak untuk bertemu sesekali bukan?
Tidak, Aera tidak berpikir semudah itu awalnya. Ia juga sempat mencurigai akan ada apa-apa dibalik permintaan ibunya untuk mengajaknya bertemu. Hanya saja ia ingin menumpas semua kecurigaannya dan menggantinya dengan pikiran-pikiran positif sehingga tidak lagi membiat dirinya gelisah.
