"Kubilang Aera sudah sembuhhh!!"
Dalam dua detik Jimmy membuka matanya lebar-lebar setelah paham mengenai ucapan Mina. "Benarkah?" dagu Jimmy telah tegak sempurna meninggalkan sandaran lengan sofa.
"Iya, ini." ucap Mina yang lalu memberikan ponselnya pada Jimmy, disana ada Aera yang sedang melambaikan tangannya menyapa Jimmy. Entah kenapa Aera merasa aneh melakukan hal ini dari tadi, pada Mina maupun Jimmy.
"Kau sudah sadar betul dari tidurmu?" tanya Mina mendekatkan wajahnya pada wajah Jimmy yang masih tidak percaya dengan seseorang yang mirip Aera di dalam ponsel Mina tengah melambai-lambai padanya. "Ss..sudah."
"Tapi Min dia seperti Aera." ujar Jimmy sembari mengucek mata kanannya berkali-kali. Sudah Mina duga, Jimmy tak akan sadar dengan sempurna sebelum sepuluh menit berlalu. "Tidak masalah, kurang tiga menit lagi. Diam saja dulu." ucap Mina setelah menghela nafasnya.