"Jadi kejutan seperti apa yang akan nona siapkan?" tanya tuan Han kembali menegakkan kepalanya setelah mengintip wajah Aera yang kian merunduk.
Aera sontak mengangkat kepalanya dan kembali serius membicarakan kejutan yang ingin ia rencakan bersama tuan Han sebelum Hyungtae pulang dari psikiater. "Aku memiliki suatu ide, tapi aku tidak yakin ini bagus atau tidak.. Eee.." Aera berhenti, ragu untuk melanjutkan kalimat nya.
Tuan Han menunggu kalimat selanjutnya dengan rasa penasaran yang tinggi, apapun yang Aera lakukan baru-baru ini selalu membuatnya penasaran. Agaknya tuan Han masih belum terbiasa dengan Aera yang sudah bisa mengajaknya berbicara lagi, ahirnya temannya kembali sembuh.
Tangan kanan Aera memegang janggutnya sendiri sedangkan tangan yang lain menyangga tangan satunya, menerawang jauh dalam pikirannya. Seperti ada benang kusut di dalam kepalanya hingga membuatnya sulit untuk melanjutkan ucapannya mengenai rencana kejutan yang telah ia siapkan.