Suara ketukan pintu terdengar pelan dari dalam ruangan. Hyungtae tentu tau siapa yang datang menemuinya karena dia sendirilah yang menyuruh orang itu datang.
Hyungtae jarang melakukan ini pada sembarang orang, ia segera membukakan pintu untuk seseorang tersebut setelah mendengar pintu ruangannya tadi di ketuk.
Ketika Hyungtae sudah siap menyambut tamunya yang tidak lain adalah Aera ia dibuat terkejut saat orang lain yang berdiri di balik pintu tadi bukanlah Aera, melainkan karyawan kantor yang akan memberikan naskah seminar padanya.
Karena tak biasa melihat sikap sopan tuan Hyungtae yang mau membukakan pintu untuk pegawainya, orang itu tentu tak kalah terkejut saat pintu tiba-tiba terbuka melainkan kata perizinan masuk dari atasannya alias Kim Hyungtae.
"Oh, ada perlu apa?" tanya Hyungtae ingin mengakhiri situasi canggung diantara keduanya. Ia jadi merasa bodoh karena mengira pria berpakaian rapi yang merupakan karyawan kantor nya itu adalah Aera.