Hembusan angin menerpa dengan lembut helaian rambut Aera ketika baru saja turun dari sebuah mobil taxi yang menjemput nya dari pulang kerja. Bisa sekalian di sebut mengantsr karena Aera tidak meminta diantarkan pulang ke rumah, melainkan ke kantor Hyungtae.
Aera merasa sedikit aneh karena datang kesini pada tengah hari begini, biasanya ia sudah berangkat sejak pagi bersama Hyungtae sang CEO yang rajin berangkat ke kantor karena didikannya, haha bukan. Maksudnya nasihat dari Aera, ia tidak suka jika Hyungtae membolos berangkat kerja meskipun ia tidak selalu wajib berada di kantor.
"Oke, ayo kita masuk." ucap Aera pada dirinya sendiri, ia mempersilahkan dirinya sendiri masuk ke dalam kantor yang sudah tidak asing lagi baginya.
