"Kalau tidak mau memberi nomermu ya susah cukup bilang tidak, kenapa harus mengatai ku seperti itu. Dasar." pelanggan pria itu langsung berteriak karena tidak Terima akan perkataan Aera. Suaranya yang keras membuat seluruh pelanggan yang ada di sana melihat ke arah mereka dengan tatapan penasaran.
Aera terkejut akan apa yang baru saja terjadi, pria barusan yang berteriak karena marah juga dirinya yang seperti kehilangan kendali mengatai pria itu. Sepertinya Aera memang sudah gila, biasanya dirinya tidak pernah seceroboh ini saat di tempat kerja, maupun saat menghadapi pria yang berusaha mendekatinya.
Karena merasa bersalah karena telah membuat keributan Aera segera meminta maaf pada setiap pelanggan yang ada disana, dan mempersilahkan untuk kembali menikmati makanan dan minuman mereka di meja. Sambil merutuki kesalahannya sendiri.
Kling.. kling..