"Ayo cepat jalan." Aera yang sangat bersemangat menggerak-gerakkan kakinya mengayun di gendongan Hyungtae. Pada umumnya orang-orang akan meminta gendong di punggung bukan? tapi karena yang akan menggendongnya adalah kekasihnya sendiri Aera jadi tidak mau mengubah posisinya yang sedari awal sudah menemplok ala koala pada Hyungtae.
Tapi sepertinya rencana awal dirinya ingin menghukum Hyungtae dengan menggendongnya sampai dapur berusaha menepis diri. Hyungtae tidak terlihat kelelahan sama sekali, bahkan tidak mengeluh sedikitpun hanya pada awalnya saja. Ini tidak benar, pria itu malah menikmatinya.
Aera yang sibuk menebak-nebak sementara pria tampan itu terus melajukan langkahnya menuruni anak tangga menuju lantai bawah.
"Tidak lelah?" tanya Aera sedikit mendongakkan kepalanya mengintip wajah pria yang dengan semangat menuruni anak tangga. Hyungtae menggeleng pelan dan menunjukkan senyumannya tanda ia memang tidak lelah sama sekali.