Aera kembali teringat dengan pesan yang ada pada ponselnya sendiri, ia ingin segera membalas isi pesan itu agar tidak tertunda-tunda lagi, kasihan pengirim pesan itu dari tadi menunggu balasan dari Aera yang tak kunjung tiba.
Langkah kaki Aera masih terasa sedikit berat karena insiden tadi, rasa ingin balas dendam dan membuat Hyungtae kehilangan kesabaran nya memuncak. "Memangnya yang bisa membuat onar hanya dirinya saja? dia pikir aku tidak bisa menghukum nya juga?" ujar Aera dengan melirik kearah kamar Hyungtae saat ia melewati depan tangga menuju ke kamarnya.
*Maaf ini siapa ya?*
Itu adalah balasan Aera atas seluruh pesan yang ia terima, balasan itu adalah dasar dari mengirim pesan pada orang yang belum di ketahui identitasnya bukan. Sebelum menjawab ajakan bertemu dengan si pengirim pesan itu, ia harus tau terlebih dahulu siapa yang mengirimi dirinya pesan tersebut.
Yolan