"Kau yakin tidak konsekuensi besar yang akan kau terima?" Aera bertanya dengan mata besarnya, meskipun telah berkali-kali Hyungtae menjelaskan padanya bahwa semua akan baik-baik saja, Aera tetap tidak yakin dengan itu.
"Tentu, jadi segera hentikan ekspresi aneh di wajahmu itu." ucap Hyungtae dengan melipat kedua tangannya di dada. Wajahnya terlihat tidak suka dengan kekhawatiran berlebihan yang Aera pikirkan.
Tepat setelah Hyungtae mengatakannya, pupil matanya jadi membesar karena dibuat kaget oleh Aera yang tiba-tiba saja melemparkan dirinya pada tubuh Hyungtae, Aera memeluk erat Hyungtae seperti ingin berterimakasih atas apa yang telah Hyungtae lakukan demi dirinya.
"Maafkan aku Kim."
Aera masih memeluk Hyungtae dengan erat sembari mengucapkan kalimat tersebut. "Tidak, kenapa kau minta maaf. Aku ingin kau berkata senang bukannya maaf." balas Hyungtae yang kemudian membalas pelukan Aera dengan tak kalah eratnya.