Setelah perjalanan nya yang memakan 3 jam , dengan jalan kaki tentu nya , raphael sampai di rusty wasteland , yang ternyata adalah sebuah tempat kota mati seperti kota yang pernah di Raphael kunjungi bersama jeanne , dimana di kota yang dulu mereka kunjungi , raphael dan jeanne terdesak oleh horde dan di selamatkan oleh profesor plague.
" Baik , aku sudah sampai , tempat yang harus ku kunjungi adalah , .....scrapyard " sembari melihat kedepan Raphael melihat daerah sekitar rusty city atau rusty wasteland di atas bukit
Tapi , Raphael melihat orang yang tinggal di rusty city , raphael melihat 1 orang yang sedang berkeliling , membawa senjata AkS-74U , raphael pun memutuskan untuk pergi menuju tempat tersebut , siapa tau dia menemukan petunjuk mengenai keberadaan brother in arms atau keluarga nya , yang adalah temannya.
Raphael sampai di tempat itu , sebuah apartemen tua yang sudah terbengkalai beberapa tahun , dan dulu pernah di pakai pada saat dunia masih dalam masa masa damai dan tidak ada yang namanya infected , reated dan faust.
" Ah , ada tamu ayo mari masuk , apa gerangan yang membawa mu kesini , oh ya perkenalkan nama ku Klim , aku tinggal di daerah yang bernama metro , sebuah stasiun kereta listrik bawah tanah yang dimana di sana cukup banyak survivor yang bertahan hidup dan tak pernah keluar metro " klim menyambut raphael dengan ramah dan menanyakan kenapa dia kesini dan memperkenalkan dirinya serta memberi tahu klim tinggal dimana
" Metro? , seperti nya aku pernah sesekali mendengar nama tempat itu , bila para survivor yang tinggal disana tak pernah keluar , lalu kenapa kamu sendirian disini ? " Raphael cukup familiar dengan yang namanya metro , tapi raphael bingung juga kenapa klim sendirian disini bukannya para penduduk metro tak pernah keluar
" Ah soal itu , aku ...... Kehilangan kontak dengan teman teman ku , aku dan teman teman ku melakukan raids , untuk mencari sumber daya , tapi disaat aku melewati daerah capital , aku terpisah karena para thugs menyerang kami , dan ya salah satu teman ku jadi korban penyerangan tiba tiba itu " klim menjelaskan mengapa dia ada di sini sendirian yang seharusnya dia sudah pulang atau berdiam diri di metro
" Jadi begitu , baiklah kalau begitu aku harus pergi menuju scrapyard " selesai berbincang raphael pun hendak pergi melanjutkan tasknya
" Hey , tunggu!! aku butuh bantuan mu! " Klim menghentikan raphael yang hendak pergi
" Baiklah , jadi kamu butuh bantuan apa? " Raphael pun putar balik kembali ke klim
" Jadi gini , .....aku menemukan keberadaan teman ku bahwa dia di culik dan di bawa oleh the slavers , aku ingin kamu berbicara dengan mereka agar teman ku di bebaskan " klim pun mengatakan perihal the slavers yang menculik salah satu temannya
" Another work eh? , Baiklah aku akan lakukan , tapi ingat ini tidak gratis " raphael pun memutuskan untuk membantu klim tapi engga gratis
" Aku tau , aku akan memberi mu point dan peluru , gimana? " klim membuat deal dengan raphael dengan di beri point dan peluru
" Deal! " Raphael pun setuju
" Baiklah , kalau begitu hati hati , oh ya aku sudah akan mengirimkan dimana tempat base mereka " klim pun memberi mark di gps dimana para slavers itu ber singgah yaitu di sebuah base dekat scrapyard
" Okay , baiklah aku akan pergi " raphael pun langsung pergi menuju base the slavers
Di perjalanannya raphael mengalami pertarungan dengan mutant reated yang berjumlah 4 ekor , setelah melewati reated itu raphael pun sampai di base nya slavers yang disitu terlihat jelas sekali , bahwa ada tempat yang di kelilingi oleh pagar dan gerbang yang dijaga oleh anggota the slavers yang menggunakan persenjataan yang cukup bikin ngeri , tapi raphael tidak takut dengan mereka , raphael pun bertemu dengan ketua nya dan mulai berkompromi soal mengeluarkan temannya klim , yang di pda tertulis nama Silver.
" Ah ada pendatang , halo halo anda ada kebutuhan apa disini ? Apakah anda tertarik dengan salah satu budak yang kita sediakan disini ? " Ketua nya mengatakan bahwa budak atau orang yang di kurung dan di rantai itu akan di jual langsung disini
" Umm ... Baik aku mau membeli budak , aku ingin orang yang bernama silver , berapa harganya? " Raphael pun membeli budak yang di tawarkan oleh ketua the slavers disini , itupun secara terpaksa raphael lakukan demi mencari dan mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan teman temannya
" Seharga 50.000 point " ucap ketua the slavers
" What?! 50.000 point?!! Yang bener aja ?! " Kaget dong raphael mendengar harga nya yang begitu tinggi
" Iya 5 0 0 0 0 0 , kalo lu masih mau beli dan kagak mau bayar , mending gua bunuh aja lu disini " ketua the slavers tersebut tiba tiba marah dan bersiap untuk menembak
Tapi raphael dengan sigap mengeluarkan.
pistolnya dan menembak jantung dari ketua the slavers tersebut , yang menyebabkan dia instant death , peluru yang di tembakan bukan hanya 1 saja namun ada 5 dan Raphael pun mengisi ulang senjatanya, diluar mulai terdengar suara anggota dari ketua slavers group ini mulai menyerang raphael , mereka menembak Raphael lewat jendela dan untung saja raphael dengan cepat bersembunyi di dinding lalu Raphael mulai keluar dari gedung tersebut dengan berjalan jongkok , raphael pun berlari dan menembak satu dan dua musuh jadi tiga musuh dan tiga tiga nya mati karena tertembak di kepala , sisanya adalah penjaga dari gerbang dan juga anggota the slavers , raphael mengambil tempat bersembunyi yaitu di berlindung di balik box , agar tidak kena peluru dari the slavers , peluru terus menerus ditembak ke arah raphael , raphael terpojok dengan tanpa berpikir panjang raphael melempar kan grenade ke arah mereka , sebelum raphael melempar granat tersebut raphael menunggu beberapa detik hingga waktu yang pas untuk melempar granat itu kepada anggota the slavers , dan raphael merasa granatnya akan meledak ia pun melempar granat tersebut , granat itu jatuh ke bawah para anggota the slavers itu belum sempat menghindar dan pada akhirnya mereka bertiga pun mati akibat granat tersebut , untung lah raphael melempar granat itu dengan tepat waktu , bisa aja raphael lah yang akan mati di saat itu juga.
" Haah ..... Ku pikir akan susah tapi mudah " ucap raphael
Raphael pun pergi menuju sebuah kandang , dimana para budak budak itu di rantai di tutup bagian matanya , tubuh mereka lebam dan merah merah , mungkin akibat di paksa melakukan sesuatu , raphael pun menembak kunci rantai yang mengikat di para tahanan budak itu , dan pada akhirnya terlepas.
" Ah akhirnya kita bebas !! " Ujar lelaki muda
" Hore!!!! Kita bebas!!! " Mereka pun bersorak gembira karena telah dilepaskan dan di bebaskan
" Terimakasih telah membebaskan kami ,kami tak kuat dengan perlakuan mereka , sangat tidak manusiawi , sekali lagi terimakasih " pria tua itu berterima kasih
" Sama sama , oh ya aku ingin mencari orang yang bernama silver " ucap raphael
" Kamu mencari ku? " Silver tiba tiba muncul di belakang raphael
" Ah ternyata kamu yang namanya silver " ujar raphael
" Iya, seperti nya kamu di minta untuk membebaskan ku oleh teman ku , terimakasih ya , aku akan kembali ke halaman apartemen itu , sekali lagi terimakasih ya " silver pun langsung pergi ke tempat klim berada
" Mission completed , reputasi ku akan meningkat setelah mengalahkan the slavers group ini , tapi ini membawa ku ke sebuah masalah lain , yaitu akan di buru oleh para anggota slavers group lainnya , ya .....mau bagaimana lagi " raphael senang atas naik reputasinya karena telah mengalahkan 7 orang slavers group tapi ancaman akan terus mengawasi raphael
Raphael pun tanpa pikir panjang , langsung pergi ke scrapyard untuk mencari lost squad dari group nya revers , di perjalanan klim menelpon Raphael untuk menyuruh nya ke tempat nya untuk di beri hadiah sesuai janjinya , namun raphael bilang ia akan kembali setelah menyelesaikan satu misi , klim pun meng ok kan raphael dan menutup telepon nya , tapi ternyata group the slavers lain sudah mengetahui pergerakan raphael , yang ternyata mengintai Raphael di atas bukit , group the slavers ini adalah group yang berbahaya bahkan sangat berguna bagi komandan ghost vulture yaitu Zero Fourthy Nine , disingkat Tuan Fourth , semenjak the government tunduk di faksi Ghost Vulture , group the slavers ini pun ikut tunduk juga
nama dari group ini adalah The Jokers , para badut yang menghiasi apocalypse dengan acara sirkus mematikannya , mengubah manusia menjadi bomb dan meledakannya , membuat mutant gila dari para budak manusia , bahkan melelang manusia dengan cara menyuruh mereka berperilaku seperti hewan sirkus , bila mereka menolak maka mereka akan mati secara sadis , cukup banyak show yang sudah di pertunjukan oleh mereka ,namun yang paling cukup populer adalah the spinning torturer , sebuah roda kayu besar yang dimana di kayu itu manusia yang membangkang akan di taruh dan di jadikan pertunjukan sirkus dan mulai menyiksanya dengan memutar roda itu dan melempar senjata jarak dekat seperti kapak , pisau , bahkan pedang , cukup gila bukan? , apakah raphael bisa melewati ujian berikutnya ?
kita pun tidak tahu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-bersambung-