Chereads / CODE: FAUST / Chapter 23 - Chapter 22 :Flee and Supressed

Chapter 23 - Chapter 22 :Flee and Supressed

" Suara ledakan apa itu ? " Tanya natsumi

" Hey hey , ledakan itu berada tepat di area empty lands , kita harus mengecek apa yang terjadi disana " ucap sophia

" Tunggu dulu sophia , kita gak bisa langsung cek begitu saja , bisa saja tempat itu berbahaya " ujar raiden

Natsumi nampak sangat curiga dengan ledakan itu , di dalam pikiran nya ia berpikir soal ledakan tersebut , apakah itu sebuah ledakan pertarungan atau ledakan sesuatu

" Baiklah , kita pergi ke sana " tanpa aba aba natsumi mengajak langsung pergi

" Hey , jangan gitu dong .....bisa aja- " ucap raiden namun di sela natsumi

" Jangan berpikir aneh dulu , jika disana ada nyawa yang sedang dalam keadaan bahaya , kita harus menyelamatkannya bukan kah begitu? Sophia? " Dengan santainya natsumi mengucapkan itu

" Hahh , kamu ini ya natsumi-chan , selalu bergerak tanpa mau berpikir , okay deh yuk " sophia pun setuju

" Oh come on guys ,why you were always dragging me into some dangerous shit " umpat raiden

Natsumi , Sophia dan , Raiden pun bergerak menuju ledakan itu berasal , sembari membawa senjata mereka berjalan secara hati hati , mereka melihat kanan kiri jalan mereka sangat begitu sepi , kanan kiri jalan di penuhi dengan rongsokan dan sampah sampah modern .

Setelah berjalan lama mereka menemukan sebuah sirkus besar dan megah , di dalam terdengar suara tertawa dan juga ledakan bom serta suara besi yang beradu .

" Wait what? Really ? Sirkus " kaget raiden

" Mari masuk " ujar natsumi

Mereka bertiga pun mulai masuk ke dalam sirkus lewat sebuah tirai besar , mereka buka dan pada saat melihat kedepan , terlihat satu pria melawan satu badut , dan ada satu wanita di bagian tempat duduk melawan badut anak kecil perempuan .

" Tunggu , bukan kah itu?! " Pandangan sophia tertuju kepada lelaki yang bertarung di arena sirkus

" Ah iya , profesor plague ..... Ayo sophia kita bantu dia , Raiden kau bantu wanita itu " ujar raiden

" Aight aight "

Mereka bertiga pun berlari dan mulai membantu plague dan juga jeanne , beberapa jam sebelum kejadian suara ledakan terdengar , plague dan jeanne sedang mengendap ngendap berusaha mengambil Raphael

" Plague , kamu yakin akan pergi ke tengah sendirian ke area tengah sirkus? " tanya jeanne

" Iya , aku tak ingin membuat mu terluka dan di tangkap oleh mereka , tapi juga karena aku takut kamu mengalangi ku " jawab plague

" Ah begitu , baiklah hati hati plague " ucap jeanne

" Iya jeanne "

Keadaan sekitar sirkus sangat begitu sepi , plague berpikir mereka sudah pergi , namun semua itu salah , disaat jeanne berjaga dan berdiam di area kursi penonton , tiba tiba salah satu anggota dari the jokers ada di belakang mereka yaitu stacy

" Wahh ketemu ! Hehehe " teriak stacy

" Apa ?! Kok bisa?! " Kaget jeanne

" Jeanne!!! , Tch kita ketahuan , padahal sepi kok bisa ?! " Plague kaget dan bingung mengapa mereka berdua ketahuan

" Oy oy laplace , ada penyusup nih , ajak main yuk ! Hihihi " teriak stacy

" Wah wah menarik , bos kita maen dulu ya! " Ujar laplace

Disaat laplace datang , stacy tanpa aba aba langsung melempar bom ke Jeanne , jeanne kaget dan melihat bom itu .

" Jeanne lempar !!! " Teriak plague

"Ah!! ..... " Jeanne pun melempar bom itu kearah belakang nya

" BOOM "

ledakan dari bomb itu sangat besar hingga membuat kursi penonton di belakang jeanne hancur dan juga bagian atap yang juga bolong akibat ledakan tersebut , jeanne pun Cepat cepat menghindar dan mengambil pisaunya , plague pun bersiap siap mengambil kuda kudanya , lalu mengambil senjata dual sickle with chain

" Hey , senjata yang bagus kawan ..... , Kayanya itu cocok buat gua hahaha " ujar laplace

" Tch , orang ini aneh ..... sepertinya dengan gaya berdiri nya dia , cukup kuat dan tampak penyakitan " gumam plague

" Hey kok diam aja "

Tiba tiba laplace bergerak ke depan muka nya plague , gerakannya begitu cepat , plague pun menghindar ke belakang , dengan kekuatan yang seperti ini plague sudah tau , bahwa dia ini adalah radiative atau seorang esper lv 4? Lv 3 ? Entah

" Shit , what kinda power do you have crazy clown? Tanya plague

" Kekuatan ku? Apa ya ? Apa ya? "

Disaat seperti itu laplace bergerak dengan aneh , ia berpindah ke kanan kiri bahkan ke belakang plague dengan begitu cepat

" ... Tch , sssstttt -- haahh " plague pun melakukan serangan area nya

" Wow , this is cool ! "

Area sekitar mereka berdua bertarung pun menjadi berbeda , yang awal awalnya biasa aja , menjadi berasap beracun , serangan yang plague lancarkan ke laplace adalah untuk membuat laplace buta dengan keadaan sekitarnya , jadi plague bisa menyerangnya , tapi laplace tau apa yang harus dia lakukan

" Hey , nice trick ....tapi trick kaya gini mah mudah sekali tuk dihancurkan , whahaha "

Dengan mudahnya laplace melakukan serangan angin yang membuat asap buatan plague pudar , plague pun tidak punya pilihan lain selain menyerangnya menggunakan cairan toxic

" Dia ini , ....apa jangan jangan kekuatannya itu adalah esper manipulator ? " Gumam plague

" Jika begitu , pertarungan ini akan cukup sulit ..... "

Tanpa pikir panjang plague pun membuat senjata nya di baluri oleh cairan yang berada di tangannya membuat senjata sicklenya memiliki serangan elemen racun , setelah membaluri senjatanya plague pun maju dan menyerang lewat jarak dekat berusaha bisa melukai nya

Disaat itu tiba lah sophia dan juga teman temannya , yaitu natsumi dan raiden , mereka bertiga pun membantu jeanne dan raphael mengatasi mereka berdua

" Yo! profesor kita bertemu lagi ya " ucap natsumi

" Kau ? , Bentar sophia? Kok kamu ada disini ? " Tanya plague

" Aku mendengar ada ledakan di area sini jadi kita cek saja ,kebetulan kita mau bangun camp di empty lands " jawab sophia

" Wah wah , ada bala bantuan ..... Hey stacy kita sepertinya dalam bahaya " ujar laplace

" Hey jangan seperti itu lah , mereka itu lemah kekuatan mu kan bisa membuat mereka kepanasan dan juga terbakar , apalagi kan asap mu itu kuat , ayo lah seru tau menghabisi orang orang dewasa ini " ucap stacy , disaat stacy mengatakan itu plague tau bahwa kekuatan dia adalah thermal power

.

.

.

.

.

.

.

-Bersambung-