Ciuman mereka seakan menandakan dunia yang sebenarnya kembali. Ya, dunia di mana hanya ada kebahagiaan di jiwa mereka berdua.
Kecupan, gigitan-gigitan kecil, tautan lidah, dan hisapan yang saling mereka berikan satu sama lain sekan tidak ingin diakhiri. Mereka menikmati kemesraan mereka hingga ciuman yang berawal dengan kelembutan menjadi ciuman panas yang membakar birahi keduanya.
"Aku mencintaimu, Sayang... Aku sangat mencintaimu..." suara tertahan terdengar dari bibir Ichigo yang mulai menciumi lekuk leher Cenora dengan rakusnya, sementara Cenora hanya bisa pasrah menerima kenikmatan yang membuat napasnya tersengal.
Dari leher turun ke dada. Bibir dan ciuman Ichigo seakan berburu apa pun yang ingin disentuh dan dikecupnya, hingga setiap sentuhan bibirnya meninggalkan bekas gigitan kecil merah yang menjadi bukti bahwa hasratnya begitu menggebu di tubuh Cenora.