"Hai, tunggu dulu!" Cenora memanggil pria di sampingnya yang akan berjalan pergi, "Terima kasih atas penamu, tapi sepertinya aku tidak akan mengembalikannya sekarang. Tintanya sudah berkurang banyak karena sudah kugunakan. Aku akan menggantinya dengan yang baru besok," sambung Cenora berucap.
"Tidak usah diganti, untukmu saja," pria itu menjawab sambil tertunduk lalu pergi begitu saja meninggalkan Cenora.
"Astaga, apa itu? Kenapa dia seperti orang ketakutan melihatku sampai tidak ingin memandangku saat bicara?" Cenora bergumam karena tidak menyangka menerima sikap seperti itu dari teman satu mejanya, "Kenapa hari ini begitu tidak menyenangkan? Sudahlah, aku pulang saja. Siapa tahu Leon dan yang lain sudah pulang!" sambungnya bergumam.
Cenora mulai berjalan keluar dari ruang kelas. Di sepanjang lorong, banyak pria menyapanya dengan maksud menggoda Cenora yang terlihat cantik tapi berjalan sendirian.
"Nona manis, kau pulang bersama siapa? Biar kuantar kau sampai di rumah!"