Javier tersentak, dia terbangun secara tiba-tiba, seraya menyentuh kepalanya. Setidaknya, rasa sakit di kepalanya yang dirasakannya tadi sudah mulai berkurang.
Javier memandang sekeliling, dia masih berada di ruangan yang sama saat tadi Monica memijat kepalanya. Namun, saat ini tidak siapa pun di dalam ruangan, hanya Javier seorang diri.
Sepertinya dia telah melewatkan syuting untuk beberapa waktu. Karena, saat Javier menatap jam di pergelangan tangannya, dia baru tersadar, sudah hampir dua jam lamanya dia berbaring di atas kursi yang berada di ruang tunggu.
Di dalam ruangan itu kosong, hanya ada dirinya sendiri di sana. Lalu kemana Monica?
Bukankah gadis itu tadi ada bersamanya di sana?
Ketika itu, pintu ruangan terbuka, gadis yang dicari Javier masuk ke dalam ruangan dan tersenyum padanya.
"Senior, kamu sudah bangun?" tanya Monica dengan wajahnya yang selalu terlihat ceria.
