Chereads / Kisah Cinta Vampire Wanita / Chapter 10 - Makanan Yang Sangat Lezat

Chapter 10 - Makanan Yang Sangat Lezat

Luca menatap wanita yang berada di depannya dengan tatapan tajam. Ekspresi wajahnya yang biasanya terlihat tenang dan kadang tanpa ekspresi, kini menunjukkan ekspresi yang terlihat marah.

Javier mengerutkan keningnya ketika melihat ekspresi Luca saat ini. Ini pertama kalinya dia melihat Luca berekspresi seperti itu.

"Luca apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa dia memanggilmu penyihir? Di mana Katherine?" tanya Javier yang saat ini benar-benar bingung.

Javier lalu menatap wanita yang kini berada di depannya, dia tidak sempat melihat kapan wanita itu masuk ke rumahnya, tapi dia sempat melihat ada sesuatu yang datang ke arahnya sebelum akhirnya terpental ke belakang oleh sesuatu yang sepertinya dibuat oleh Luca.

Ternyata sesuatu yang menghampirinya adalah seorang wanita!

Wanita itu berkulit putih pucat seperti istrinya, namun wajahnya terlihat sedikit lebih muda dari istrinya.

"Diamlah dan tetap berada di belakangku!" ucap Luca yang berusaha untuk terlihat tenang.

"Luca! Aku tahu kamu tidak begitu menyukaiku, tapi setidaknya tunjukkanlah sedikit rasa hormat padaku! Bagaimana pun, aku adalah kakak iparmu!" ucap Javier dengan tegas. Dia tahu adik istrinya itu sejak awal tidak menyukainya, tapi Javier mencoba untuk mengalah dan membiarkannya begitu saja.

Tapi sekarang keadaan sudah berbeda, mereka kini telah menjadi keluarga dan Javier tidak ingin hubungannya dengan Luca memburuk.

Luca baru saja ingin membuka mulutnya untuk membalas perkataan Javier, tapi sebuah suara di depannya membuatnya berhenti melakukannya.

"Pftt hahaha," tawa Christine yang tidak bisa menahan tawanya.

"Penyihir kecil, apakah manusia rendahan itu baru saja menyebut dirinya sebagai kakak iparmu? Hahaha," ucap Christine dengan nada penuh menghina.

"Tutup mulutmu, Christine!" kini Luca tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya. Dia benar-benar tidak menyukai situasi saat ini yang sangat tidak menguntungkan.

Dia tidak tahu apa yang terjadi pada nona Katherine. Dia ingin segera pergi menyusulnya tapi dia harus menjaga Javier sesuai dengan perintah yang telah diberikan.

Disisi lain, dia tidak tahu bagaimana dia harus keluar dari situasi saat ini di mana Christine telah bersiap untuk menyerang Javier setelah dia menurunkan pelindung yang telah dia buat.

Christine tersenyum ketika melihat ekspresi kesal yang ditunjukkan oleh Luca. Ini hanya tinggal masalah waktu sampai Luca kelelahan dan pelindung yang dia buat menghilang. Meskipun dia tidak memiliki waktu sebanyak itu, Christine bersedia untuk menunggu, setidaknya untuk saat ini.

Javier kembali mengerutkan keningnya ketika melihat interaksi dari Luca dan Christine, mereka terlihat saling mengenal satu sama lain, tapi sepertinya hubungan keduanya tidak baik.

"Aku tidak tahu masalah apa yang terjadi di antara kalian berdua, tapi bisakah kalian menyelesaikannya di luar? Ini adalah rumahku dan aku merasa terganggu akan keributan yang kalian lakukan," ucap Javier dengan tegas.

Christine lagi-lagi tertawa mendengar kata-kata Javier sebelum akhirnya kembali membuka mulutnya.

"Apa yang dikatakan kakak iparmu benar, penyihir kecil. Haruskah kita menyelesaikan urusan kita di luar?" ucap Christine sambil tersenyum licik.

Luca hanya diam saja ketika mendengar hal tersebut. Dia tahu bahwa dari tadi Christine sengaja memprovokasinya sehingga dia akan menyerang Christine, tapi dia belum mencapai tingkat di mana dia bisa melakukan dua sihir sekaligus. Jika dia menyerang Christine, maka dia harus membatalkan sihir pertahanannya. Luca tidak yakin dia bisa menang melawan Christine ketika dia harus melindungi Javier.

Jadi, Luca saat ini berusaha untuk tetap tenang. Dia harus memikirkan jalan keluar dari situasi ini sebelum semuanya semakin berantakan.

Melihat Luca yang tidak menanggapi omongannya, Christine menatap Javier yang berada dibelakang Luca.

"Jadi kamu adalah suaminya Katherine? Siapa namamu?" tanya Christine sambil sesekali menatap ke arah Luca untuk mengecek ekspresi pria itu.

"Kamu mengenal istriku?" tanya Javier dengan bingung. Dia awalnya berpikir Christine adalah kenalan Luca dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan istrinya.

"Aww, tentu saja. Katherine adalah saudaraku. Apakah dia tidak pernah menyebutkannya?" ucap Christine yang kini berpura-pura terluka.

Javier terdiam ketika mendengar hal itu. Wanita itu adalah saudara istrinya? Bukankah keluarga satu-satunya istrinya adalah Luca?

"Jangan dengarkan dia, Javier. Dia berbicara omong kosong," ucap Luca yang memutuskan untuk kembali berbicara. Luca tahu bahwa Katherine tidak berniat menceritakan tentang keluarganya pada Javier, dan Luca akan membantu Katherine mengenai hal tersebut.

Lagipula Javier belum tahu siapa sebenarnya Katherine.

"Wah, aku benar-benar terluka. Apakah Katherine tidak pernah bercerita tentangku?" ucap Christine yang masih memasang ekspresi wajah terluka sebelum akhirnya dia tersenyum menyeringai.

"Bukankah penampilanku sama sepertinya?" lanjut Christine yang kini menunjukkan taring dan cakar miliknya.

Javier terdiam di tempatnya ketika melihat wanita yang tadinya terlihat seperti manusia biasa, kini terdapat sebuah taring di mulutnya dan kukunya memanjang seperti sebuah cakar.

"Vampir," ucap Javier pelan ketika melihat sosok di depannya.

Luca menggertakkan giginya ketika melihat Christine yang tiba-tiba berubah ke wujud vampirnya. Keadaannya semakin tidak terkendali. Dia harus memikirkan sebuah rencana untuk keluar dari sisi ini.

Senyum di wajah Christine menghilang ketika melihat Javier hanya berdiri di sana dan tidak menunjukkan ekspresi ketakutan seperti yang sering ditunjukkan oleh manusia ketika melihat sosok mereka. Jika manusia rendahan di depannya menunjukkan ekspresi seperti itu, bukankah ini akan menjadi sangat lucu?

"Sepertinya kamu tidak terkejut. Ah! Aku lupa! Kamu sering melihat vampir! Pantas saja kamu tidak ta…"

"Tutup mulutmu, Christine! Jangan menuduh kakakku seperti itu!" ucap Luca yang tidak bisa menahan emosinya saat ini.

Christine tersenyum menyeringai ketika melihat Luca yang terprovokasi.

"Apa maksudmu, penyihir kecil? Bukankah itu alasan Katherine menikahi manusia ini? Karena dia adalah makanan yang sangat lezat? Hey, bisakah kamu membiarkan aku merasakan darahmu? Aku penasaran seberapa lezat milikmu," ucap Christine lalu menjilat bibirnya dan menatap Javier dengan pandangan yang siap memburu mangsanya.

"Javier! Jangan dengarkan dia! Apa yang dia katakan adalah omong kosong!" ucap Luca yang benar-benar panik saat ini. Dia sama sekali tidak menyangka Christine akan berkata sesuatu yang seperti itu, tapi jika dia mengatakan bahwa Katherine menikahinya bukan karena hal itu, maka secara tidak langsung dia sudah membenarkan perkataan Christine yang mengatakan Katherine adalah vampir.

Javier hanya terdiam ketika mendengar hal itu.

Melihat Javier yang hanya diam saja seperti orang bodoh, senyum di wajah Christine menghilang. Ini sama sekali tidak menyenangkan lagi.

"Leonardo! Kenapa kamu baru sampai? Ayo kita selesaikan ini!" ucap Christine yang kini terdengar kesal.

Luca mengutuk dalam hati ketika melihat pria berambut putih pendek itu muncul dibalik pintu. Keadaan saat ini benar-benar kacau. Apakah tidak ada jalan lain selain bertahan dan menunggu matahari untuk terbit?