"Mas dapin gue suka sama lo"
"Cium dulu baru percaya" Davin memangku dagu lalu mendekatkan pipinya ke wajahnya arga.
"Gamaww" Kedua gundukan di wajahnya mendadak berubah menjadi merah merona waktu davin menyuruhnya untuk mencium pipi davin. Gimana ya?? Masalahnya banyak orang yang ngelihat mereka. Takut di sangka–
"Ayo kiss dulu" Ucap davin yang udah siap memasang wajahnya.
"Um–" Arga memperhatikan setiap sudut ruangan kelas dan memastikan tidak ada yang melihat mereka. Berhubung sebagian murid sudah ada yang keluar kelas. Dan... cup bibir mungilnya mendarat lembut di wajah davin. Tetapi dengan sengaja davin memalingkan wajahnya ke depan sehingga bibir mereka saling bertemu.
Arga terkejut dan matanya membulat lebar sempurna. Mata arga melirik ke arah bibir mereka yang bersentuhan dan terakhir kembali melihat wajah davin dan mata yang begitu dalam menatapnya.
"Ih mas dapin!!!" Arga segera menjauh dan menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Davin terkekeh, tanganya mengacak pelan rambut arga karena gemas.
"Gemesin" Davin menarik pipi embul arga yang terasa kenyal.
"Mas dapin jangan di cubit sakit" Rintih arga, arga mengelus pipinya dan mulai menatap horor ke arah davin.
"Ulu ulu ko ngambek ci pacarnya aku unch unch..." Davin memucukan bibirnya dan mengecup kedua pipi arga yang tadi sempat davin cubit.
Bentar!
Tadi davin bilang pacar?? Memangnya mereka sudah jadian!
"P-pacar?" Ulang arga, Davin mengangguk kemudian menyuruh arga untuk duduk di pangkuan pahanya. Tanganya mengalung di pinggang arga sembari menatapnya dan memberikan titik bintang di bibirnya.
"Mas dapin nanti di liat orang" Kata arga, arga tau kalau mereka sekarang lagi berada di dalam kelas. Ya... walaupun sekarang masih sepi tapi, gimana kalau nanti para siswa siswi tiba-tiba datang dan masuk ke kelas?? Kan bisa berabe urusannya.
"Gak ada yang liat" Davin semakin mengeratkan pelukannya hingga tubuh mereka menempel.
"Mh mas dapin" lirihnya pelan.
"Em, Kenapa?" Davin menatap lekat wajah arga.
"Gue malu di pangku kayak gini"
Davin tersenyum tipis. "Kenapa malu?" Davin mendekatkan bibirnya ke pipi arga.
Deg
Jantung arga berdetak sangat kencang. Arga menyukai sifat davin yang manis. Arga suka di giniin.
"Ih jangan di cium!" Ucap arga mengerucut bibirnya, padahal mah sebenarnya dia seneng.
"Tapi aku suka"
"Iya tapi, jangan di sini"
"Iya aga"
"Aga" Panggil davin, arga melihat wajah davin dan menunggunya bicara.
"Aku juga suka sama kamu"Kata davin, arga tertegun merasa terkejut karena ternyata perasaanya terbalaskan. Davin juga menyukai arga.
"Mas dapin"
"Em"
"Gue boleh nanya gak?" Davin mengangguk.
"Mau nanya apa?" Tanya davin.
"Kenapa mas dapin bisa suka sama gue??"
"Gak ada alasan kenapa aku bisa suka sama kamu. Yang jelas aku nyaman kaya gini" Davin mengecup bibir arga sekilas.
"Um"
"Kenapa?" Tanya davin lembut, arga menggeleng ia memandang wajah davin yang terlihat tampan itu. Arga baru menyadari kalau dirinya memang sudah melenceng. Dia menyukai sahabatnya itu!
"Aga aku sayang sama kamu"
"Aga aku cinta sama kamu"
Ucap davin penuh penekanan dan terlihat sangat tulus. Membuat arga yang mendengarnya jadi terenyuh.
Cup
Davin mendaratkan ciuman lagi.
Arga mengerjap setiap kali davin mengecup bibirnya secara tiba-tiba. Arga mau marah t-tapi dia suka di gitukan...
"Mas dapin" Panggil arga, davin menyahut dan masih menatap arga.
"Mas dapin bilang gue pacarnya mas dapin." Davin mengangguk mengiyakan," Emangnya kapan kita jadian??" Tanya arga gugup, apalagi posisinya dia di pangku oleh davin.
"Sekarang" Arga mengigit bibir bawahnya. Jantung arga jadi tidak menentu.
"K-Kapan??mas dapin gak ada nembak tuh"
"Yaudah, sekarang aga mau gak jadi pacar aku??" Tanya davin serius. Mata davin tampak fokus melihat manik mata arga yang meredup.
"Gimana? Kok diem sih" Tanya davin.
"Um– iyadeh gue mau" Davin tersenyum kecut," Kok iyadeh? Kaya gak serius ah–"
"Iss iya mas dapin aga mau!! Aga mau jadi pacarnya mas dapin"Jawab arga antusia dan langsung memeluk davin erat..
Senyum davin merekah.
"Ilove you babyboy"
"Ilove you to mas dapin"
.
.
.
.
Bersambung...
Unicronlaut
Sengayam, 12 Desember 2021
Jam 17.34
Note :
Ohayou!
FYI
BAHASA CAMPUR ! Bisa non baku bisa baku.
Sama-sama pecinta Bl gak usah ceramah hehe.
Semoga kalian suka:)