Bukan itu.
Aku meraih tangan Soren untuk menyeretnya pergi ke tempat yang bisa kumiliki sendiri. "Katakan pada Wayne aku akan keluar."
"Bung, dia pergi di tengah set," kata Benji.
Tentu saja, dia melakukannya.
Manajer tur kami adalah yang terburuk. Dia tidak percaya pada kami, pada musik kami, atau bahwa kami cukup baik untuk labelnya.
Dan dia adalah bajingan.
Yang meyakinkan.
Tapi aku tidak akan memikirkan itu dengan Soren di sana.
"Jangan menunggu," panggilku di jalan keluar.
"Kemana kita akan pergi?" Soren bertanya melalui musik rumah.
"Untuk mendapatkan minuman. Aku dapat secara legal membelikan Kamu satu kali ini. "
Tubuhnya bergetar saat dia tertawa. "Kamu tahu, Aku mendapat kesan bahwa Kamu dapat membelikan Aku secara legal tahun lalu."
Aku memberinya wajah polos terbaikku.
"Kau menyusahkan."
"Huh."
