Kenzo sudah sampai di Desa Komora 1 jam yang lalu, saat ini berada di dalam kamarnya bersama dengan Elora. Ia baru saja minum obatnya, karena kutukan dari Skay masih saja ia terima. Ia tak bisa memasukkan makanan satu pun ke dalam mulutnya kecuali jika berada di dekat Skay.
Ia duduk bersender di pinggir kasurnya, Elora pun turut berada di sampingnya. Dia menonton film yang mengusung tema pembunuhan. Sesekali dirinya ikut melirik ke arah televisi itu, sebenarnya ia tengah menunggu obat itu bereaksi. Tapi reaksinya tak kunjung muncul, mungkin tubuhnya sudah terbiasa minum obat seperti ini.
"Bagaimana urusan selama kau berada di kota?" tanya Elora tanpa melihat ke arah Kenzo.
"Berjalan dengan lancar walau ada sedikit kendala, kau tentu tau apa yang menjadikan kendala itu ada," jawab Kenzo.
"Jika bukan pria tua itu siapa lagi, dia benar-benar berambisi agar kau menjadi penerusnya," balas Elora sembari tertawa kecil.