Ada mereka semua di sini membantu ku, memang terasa jauh lebih ringan dan membuat pekerjaan ku menjadi cepat selesai. Bahkan sekarang sudah hampir setengah lusin baju yang selesai di buat, yang biasanya jika aku sendiri yang mengerjakan paling banyak hanya bisa 4 atau 5 baju dalam sehari.
Tapi semuanya tak selalu berjalan lancar. Ada drama-drama kecil di balik kesuksesan kerjasama ini dan semua ini gara-gara Cecil.
"Sunny apa potongannya sudah pas segini?." Yuki bertanya kepada ku karena dia yang bertugas memotong kain, karena ini pertama kali baginya jadi dia selalu bertanya kepada ku untuk memastikan.
Bagi Yuki ini hanyalah sesi tanya jawab yang biasa saja, tapi tidak bagi Ryu. Baginya ini adalah deklarasi perang.
"Sudah Yuki, tapi mungkin akan lebih bagus jika kau lebihkan sekitar empat senti dari garis potongnya." Aku mencoba untuk menjelaskan secara detail kepada Yuki, meski begitu aku tetap saja tidak tenang aku merasa Ryu terus menatap ku sejak tadi.
