Tidak percaya gadis di depannya melawan, membuat ia serba salah.
Laras membanting kan sendok yang dipegangnya, "Rupanya ada yang tersindir, padahal aku hanya bicara tentang kecoak, rupanya memang ada Kecoak dikantor kita."
Kania tidak ingin marah, membalas ucapan Laras, sama saja dengan melayani orang bodoh. "Jika kalian tidak mau aku makan disini tidak apa-apa! Aku akan pergi," Kania berdiri dari duduknya.
Laras juga ikut berdiri dan menyambar sayur di mangkuk nya, "Kania bukankah seharusnya kamu makan dulu!" Laras melempar sayur itu ke pakaian Kania.
Kania kaget dan terhentak kebelakang, merasakan aliran dingin yang segera tembus kepakaiannnya. "Kamu sudah biasa kotor kan? jadi sepertinya tidak masalah jika kamu kotor kembali." Laras tersenyum dengki.
"Laras!" Kania berteriak dengan nada tinggi, membuat Laras tersentak tak percaya.