Seseorang menunggu ucapan gadis itu tidak ada tanda-tanda ia akan menjawab tetapi ia pasti mendengar kan.
Gadis yang sedari menundukan kepalanya, akhirnya mengangkat kepala begitu namanya di sebut, ia menatap Keenan yang menahan emosi. "Tergantung keinginan mempelai wanita, kamu bisa tanya dia!" Jawab Sera.
Selin geram melihat Haikal menatap Sera seperti itu.
"Bagaimana sayang, apa kamu setuju?" tegas Haikal pada Selimah, membuat kata-kata sayang menjadi penegasan embel-embel pertanyaannya.
"Tentu saja sayang, tidak masalah!" Jawab Selin, senang dengan panggilan Haikal terhadapnya.
"Kita kan berpisah selama setahun, aku ingin menyenangkan kekasihku! Aku sungguh merindukan dia, jadi aku akan membuat pernikahan yang tidak akan dilupakan oleh semua orang!" Haikal menegaskan kata-katanya, tatapannya dingin namun menakutkan.
Setelah setuju dengan tanggal dan senuanya, semua pihak keluarga makan bersama.