Kepanikan yang langsung menyergap semua orang, membuat gadis itu kehilangan kekuatan berdiri dan hampir terjatuh.
"Aku akan memastikannya, tempatnya tidak jauh dari tempat ibunya disemayamkan!" jawab Keenan.
"Bisakah aku ikut, bukankah arahnya melewati rumahku?" tanya Sera terbata.
"Tentu, aku akan menjemputmu aku dari kantor sekarang!" Jawab Keenan, ia sudah berada diperjalanan saat ia menelponnya.
Gadis itu langsung menyambar jaket tebal miliknya karena cuaca sepertinya akan turun hujan. Dan menitipkan Serkan pada Marwah.
Ia berlari keluar dari rumah, menunggu kedatangan Keenan menjemputnya. Tidak butuh waktu lama ia sudah tiba di sana.
Mereka pergi dengan perasaan campur aduk, Sera tampak memegang jaket yang tidak di kancing kan nya itu, menatap kiri dan kanan tak beraturan.
Sedikit lagi tiba di tempat kejadian yang dimaksud, tampak kemacetan terjadi dan wartawan sudah memenuhi tempat itu.
