Sebuah keadaan membuat mereka bertemu lagi tanpa sengaja.
Marwah hanya mengangguk. "Kamu mau berangkat? mau bareng denganku?" David menyela.
"Tidak usah, aku bisa naik bis." jawab Marwah.
David geleng-geleng kepala karena sikap gadis yang tidak bisa di luluhkan nya itu.
"Kamu bareng saja sama David ok, gak baik nolak kebaikan pagi-pagi." Keenan menambahkan.
Mendengar itu Marwah menjadi tidak enak kemudian ia mengangguk dan ikut ke mobil bersama David.
Sera kemudian keluar, ia tidak memakai sendal. "Hei, mau kemana?" tanya Keenan.
"Kenapa kamu disini pagi-pagi?" Sera dengan sikap judes nya itu.
"Aku mau menemani mu, kamu bisa menyuruh ku apapun."
Sera tidak mendengar ucapan Keenan dengan baik, kemudian ia hanya pergi berlalu. Tapi Keenan mengikutinya, Sera berjalan-jalan pelan di depan pekarangan rumahnya sembari berjemur.
"Apakah ini baik untuk anak kita?" ucap Keenan.