Melihat teman dekatnya benar-benar tak menutup mata sangat membuat nya kesal karena takut dia sakit.
Keenan menggelengkan kepalanya. Ia tahu betul bahwa David tidak pernah tidur ketika di pesawat walau mereka bisa saja terbang lebih dari 12 jam, hal itu karena ia merasa takut saat pesawat bergoyang ketika menabrak awan.
Di Rumah Sakit pak Jenay menghampiri Sera yang sudah siuman. "Ayah, maafkan Sera," lirih Sera yang langsung berderai air mata.
"Apa yang kamu lakukan, kamu tahu ini dosa besar!" ucap pak Jenay.
"Aku takut akan memberikan malu lebih besar pada Ayah!"
"Ayah jelas kecewa, bagaimana tidak! Namun bunuh diri bukanlah jalan pintas, itu hanya jalan keluar untuk masalah yang sementara, kamu bahkan belum bertobat untuk itu."
"Apa yang harus Sera lakukan Ayah?" tangis gadis itu kembali dengan suara lebih keras.
Marwah menahan suara tangisan nya karena tidak tega akan apa yang terjadi dengan Adiknya.