Hal itu membuatnya menarik perhatian sampai menjadi pusat etensi orang di sekitar nya.
Semua orang menatapnya, bahkan beberapa berbisik membuat acara yang tadinya romantis menjadi canggung. Ada beberapa karyawan kantor Kania juga disana, ditambah Laras sang pemilik mulut pahit.
"Laki-laki yang selalu dibanggakan, sampai fotonya sengaja di pajang memenuhi meja kerja, ternyata milik orang lain. Jadi kamu sebenarnya hanya menyukainya? dia bukan pacarmu ternyata, pantas setiap makan malam pasangan tidak pernah hadir," celetuk Laras.
Semua orang seperti sedang menonton sekaligus mempermalukan Kania, air matanya tak kuat ia bendung lagi, dan hanya mampu meremas ujung bajunya memohon siapa saja menyelamatkan nya.
"Dit?" Kania kembali memanggil laki-laki didepannya.
"Maaf Kania, aku sudah memiliki kekasih dan aku sedang melamarnya!" jelas Aditya.