Kesal melihat perlakuannya pada sangat adik benar-benar membuat ia kelabakan tak bisa menahan amarah.
Serkan yang baru saja berbalik, kembali membalikan tubuhnya, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Yuan, hal itu membuat napas gadis itu naik turun. "Jika kamu bicara sekali lagi, aku akan bilang pada semua orang bahwa rumah yang kamu tinggali bukan milikmu, dan ibumu bekerja sebagai asisten rumah tangga disana," lirih Serkan di telinga Yuan.
Yuan yang langsung mematung tampak menatap mata Serkan dengan kaget. Serkan tersenyum penuh kemenangan.
"Bisakah kamu minta maaf sekarang juga pada Khaira, Yuan yang manis?" ucap Serkan, menaikan alisnya.
Yuan yang menatap sekitar sedang memperhatikan nya akhirnya mendekat ke arah Khaira, ia langsung menjulurkan tangannya dengan terpaksa, kemudian segera pergi dari ruangan kelas itu.
Ia tak ingin bercerita apa-apa lagi.