Suruhan dari Tuan muda pun di lakukan oleh Sofia.
"Baik tuan muda." Jawab Sofia, sambil ia penasaran kenapa Smith yang baru datang dari rumah sakit langsung ingin mengumpulkan seluruh pegawai yang ada di rumahnya
Sofia pun mengumpulkan semua pegawai sesuai perintah Smith. Mereka pun berkumpul di sana berjajar rapi, termasuk Sofia masuk ke dalam barisan bersama semua para pegawai rumah Smith.
"Saya mengumpulkan kalian semua di sini, saya meminta kejujuran kalian semua. Istri saya tadi masuk rumah sakit karena ada orang yang sengaja memasukan obat sakit perut kedalam susu yang kemarin istri saya minum. Saya mau tau siapa diantara kalian yang berani memasukan obat itu?" Kata Smith
Seketika semua pegawainya saling tatap mendengar perkataan Smith tadi. Sementara itu Sofia kaget mendengar perkataan Smith, karena ia takut ketahuan bahwa ia lah yang memasukan obat itu ke dalam susu yang diminum Adeline.
"Kemarin kan yang anterin susu ke kamar kan kamu Sofia." Kata Adeline menunjuk ke arah Sofia
Seketika Sofia kaget ketika Adeline menyebut namanya.
"Iya tapi saya cuma nganterin doang, dia yang buat susunya." Jawab Sofia membela diri, ia menunjuk salah satu pegawai Smith yang waktu itu mau nganterin susu ke Adeline tapi Sofia malah menghentikannya dan kemudian ia yang mengantarkannya kepada Adeline
"Saya gak melakukannya kok tuan, nyonya saya bersumpah." Kata pegawai itu membela diri
"Sudah diam, nanti saya akan cek cctv yang ada di dapur. Nanti kalau sampai ketahuan di antara kalian melakukannya saya tidak akan segan-segan memberikan pelajaran kepada kalian." Kata Smith marah
Sofia seketika kaget mendengar perkataan Smith, ia takut cctv itu akan membuktikan bahwa dialah pelakunya.
"Kalian semua tidak boleh pergi dari sini sebelum saya mengetahui pelakunya dari cctv." Kata Smith
Smith dan Adeline pun pergi ke ruangan cctv, diikuti oleh pegawai yang bertugas memantau cctv di rumahnya.
Setibanya disana Smith dan Adeline langsung melihat cctv yang hari kemarin. Ternyata cctv itu menunjukan Sofia yang lagi memasukan serbuk kapsul kedalam susu yang akan Adeline minum. Smith dan Adeline kaget melihatnya. Setelah mengetahuinya mereka langsung pergi dari ruangan itu menuju ke tempat seluruh pegawainya berkumpul.
"Sofiaaaaa." Teriak Smith marah membentak Sofia
Sofia kaget begitu mendengar Smith berteriak padanya. Karena memang benar selama ini tidak pernah ada teriakan sama sekali di rumah itu apalagi padanya.
"Ternyata kamu yang menaruh obat sakit perut kedalam susu yang istri saya minum. Saya gak nyangka kamu adalah pelakunya, kamu sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri." Kata Smith sangat marah
Seluruh pegawai kaget melihat Smith marah pada Sofia, karena baru kali ini Smith memarahi Sofia.
"Apa salah saya kepada kamu Sofia, sehingga kamu sejahat ini pada saya?" Kata Adeline menangis
"Saya iri kepada kamu Adeline, semenjak ada kamu kini Smith cuek sama saya." Sofia melawan
"Plakkkkkkkk." Sebuah tamparan dari Smith terjatuh ke pipi Sofia
"Seharusnya kamu sadar Adeline adalah istri saya, sedangkan kamu disini cuma bekerja." Kata Smith semakin marah
Sofia menangis sambil memegang pipi yang ditampar oleh Smith. Ia langsung berlari menuju kamarnya. Ia tidak percaya bahwa Smith akan melakukan ini padanya.
Sementara itu Smith menyuruh pegawainya untuk membubarkan diri.
"Semuanya bubar." Kata Smith
Seluruh pegawainya pun bubar, mereka kembali ke tugas mereka masing-masing.
Adeline dan Smith mereka langsung pergi menuju kamarnya.
"Aku gak nyangka Sofia bisa lakuin ini ke kamu." Kata Smith yang masih marah
"Udah, ini minum dulu supaya lebih tenang." Kata Adeline memberikan minum kepada Smith.
Smith pun meminum air yang di kasih Adeline.
Sementara itu di kamarnya Sofia terus menangis. Ia tidak menyangka Smith bakal melakukan ini padanya, sampai-sampai ia menamparnya di depan semua pegawai. Hatinya sangat sakit, karena baru kali ini Smith memarahi Sofia.
Keesokan paginya Adeline dan Smith masih tidur di kamarnya sambil berpelukan. Kemudian jam alarm berbunyi, dan Adeline mengambil jam alarm yang ada di pinggir ranjangnya dengan mata yang sedikit demi sedikit terbuka. Dan ia langsung mematikan jam alarm itu, kemudian ia membangunkan Smith.
"Sayang bangun." Kata Adeline membangunkan Smith sambil ia menggoyang-goyangkan tubuh Smith
"Hmmmm masih ngantuk sayang." Jawab Smith yang sambil menarik selimutnya
"Udah siang sayang, nanti terlambat pergi ke kantornya." Kata Adeline
"Mau bangun asal cium dulu." Jawab Smith manja pada Adeline
"Manja banget suami aku, eummmuach." Kata Adeline sambil ia mencium kening Smith
Smith pun tersenyum dan membuka matanya kemudian ia pun membalas ciuman Adeline.
"Eummmuach." Smith mencium Adeline
"Morning anak daddy." Kata Smith sambil mengelus dan mencium perut Adeline
"Morning daddy." Jawab Adeline dengan nada suara menyerupai anak kecil.
Mereka pun tersenyum sambil sesekali ajak ngobrol anak mereka yang masih dalam perut Adeline.
"Ya udah ayo mandi." Kata Adeline menyuruh Smith
"Mau bareng kamu aja mandinya sayang." Kata Smith
"Kebiasaan ya kamu." Kata Adeline
"Ya gapapa kan kamu istri aku." Jawab Smith sambil ia menggendong Adeline dan masuk ke kamar mandi.
Selesai mandi mereka langsung pergi ke bawah untuk sarapan. Sementara itu kini sikap Smith dingin dan cuek pada Sofia karena ia masih marah pada Sofia.
"Selamat pagi tuan nyonya." Kata Sofia yang menyambut Smith dan Adeline
"Selamat pagi Sofia." Jawab Adeline
Sementara itu Smith ia tidak menghiraukan Sofia.
"Maafkan atas kejadian kemarin nyonya." Kata Sofia
"Udah gapapa, asal kamu gak boleh lakuin itu lagi." Jawab Adeline
"Aku dengar kan, istri saya begitu baik pada kamu. Tapi kenapa kamu bisa-bisanya nyakitin dia." Kata Smith yang masih marah pada Sofia.
"Maafkan saya tuan, saya khilaf." Kata Sofia
Tetapi Smith tidak menjawab permintaan maaf Sofia, ia hanya membiarkannya.
"Sayang nanti sore aku izin mau pergi ke ulang tahun teman aku kayanya acaranya sampe malam deh sayang, boleh ya." Kata Adeline pada Smith
"Boleh asal jangan lama-lama jam 9 malam harus sudah ada di rumah, dan yang terpenting harus di kawal sama 2 bodiguard kamu." Kata Smith
"Sayang kali ini aja aku minta gak di kawal bodiguard soalnya aku risih di ikutin mulu." Kata Adeline
"Tapi kan itu juga demi keselamatan kamu dan calon anak kita sayang." Kata Ahmer
"Iya tapi kali ini aja sayang, lagi pula kan aku perginya sama supir." Kata Adeline
"Ya udah boleh, tapi untuk kali ini aja ya." Jawab Smith.
"Yeah, Makasih sayang." Kata Adeline senang
"Kalau gitu aku pergi ke kantor dulu ya sayang." Kata Smith
Seperti biasa berpamitan dengan mencium kening istrinya.