Tampaknya kali ini ia tak bisa berkutik sedikitpun. Hatinya tampak berat sekali.
Pagi sudah menyapa, kini Jason benar-benar harus berangkat kerja! Berat rasanya meninggalkan Sharon. Namun ia menegaskan ia tidak apa-apa.
Setelah pukul 10 siang bu Sari mengetuk kamar Sharon, ia langsung masuk begitu mendapat izin dari Nyonya mudanya.
Bu Sari hanya duduk di ranjangnya, sesekali menyentuh dahinya. "Nyonya, di bawah ada Tuan besar!" Ucap Bu Sari.
"Ayah? sebentar Bu. Saya ganti baju dulu."
Sharon bergegas begitu mendengar mertuanya datang, ia memakai baju panjang seperti gaun manutup seluruh tubuhnya, baju yang lebar karena dia merasa tidak nyaman.
"Ayah, kenapa tidak menelpon! Tadi aku sedang istirahat jadi tidak tau Ayah datang." Sharon menghampiri Ayah mertuanya.
"Ayah tadi memesan buah-buahan segar untukmu, ayah dengar ini baik untuk ibu hamil muda,"