Bingung dengan yang terjadi,bahkan tak terpikirkan sekalipun tentang kejadian seperti ini.
Ayahnya kini melirik putra semata wayangnya itu.
"Nak, jadilah pribadi yang bertanggung jawab dan tetap peduli. Kamu seorang Dokter. Mereka melindungi tanpa melihat siapa pasien mereka. Kamu ingat, kamu menangis berhari-hari karena gagal menyelamatkan nyawa seorang ibu-ibu yang sakit?" Tanya ayahnya membuat ia membayangkan kejadian itu.
Jason mengangguk.
"Kamu merasa bersalah bahkan saat kamu tahu nyawa sudah ada yang mengatur kan, lalu mengapa anak ayah tidak mau bertanggung jawab, walau ia tahu itu kesalahan yang dibuatnya?"
Jason menutup wajahnya dengan tangannya. Menumpahkan tangisnya dibalik tangan itu!
"Ayah, aku akan menikahi Seila," Kata-kata itu keluar dari mulut Jason kemudian setelah beberapa saat merenung.
Ayahnya memandang anak lelakinya, menepuk pundak anak lelakinya itu.