Setelah melihat reaksi itu dia tampak sangat serba salah karena merasa ini kesalahan.
Kania menyesal telah melontarkan pertanyaan itu,"Maaf pak, saya tidak bermaksud!"
"Tidak apa-apa, kamu kan bertanya, maka saya menjawab."
Kania berdiri lalu mengambil obat semalam yang diminum Damar, dan meletakan nya disampaikannya dengan segelas air putih. "Pak, saya boleh izin pulang sekarang? Dimas kasian takut belum makan!" Kania mengutarakan kata-kata nya.
Damar mengangguk, "Kamu bisa pulang sendiri?" tanya nya.
Kania mengangguk pasti, "Iya sudah siang dan sudah terang juga!" jawab Kania.
Lalu gadis itu masuk kembali untuk berganti pakaian, memakai gaun merah! Ia izin membawa kemeja itu untuk ia cuci sendiri, walau Damar bilang bi Ijah bisa mencucinya. Namun Kania menolak.
Sesampainya dirumah Kania melihat Dimas yang sudah duduk di depan tv, "Dek kakak pulang!"