Tak ingin mengganggu tidur istrinya tak terganggu lelaki itu sangat hati-hati.
Aditya meletakan kepala Khaira di tangannya dengan hati-hati, memastikan dia tidak terbangun sama sekali.
Lalu menggendong tubuh istrinya itu, keluar dari ruangan kerja, dan nelangkah menapaki anak tangga.
Pemandangan yang lagi-lagi membuat bu Sari dan Asistennya yang lain menatap pasti. Aditya dengan tubuhnya yang bagus, menggendong istri kesayangannya, membawanya kelantai dua. Dimana kamar mereka berada.
"Ran, kayanya kita bakal di suguhkan ke uwuan deh mulai sekarang dari Tuan muda dan Nyonya muda kita!" lirih Yuni pada Rani ketika mereka sedang mengelap meja dan melihat Aditya menggendong Khaira.
"Kamu juga bisa ko!"jawab Rani simple, membuat Yuni antusias, merasa mendapat dukungan.
"Beneran?" tanya Yuni memastikan.
"Ya iya bener, tinggal cari laki-laki yang kaya Tuan Adit, kaya, ganteng, baik! Jadi dia gak perlu apa-apa lagi selain jadiin pasangan hidupnya ratu." jelas Rani.