Wanita paruh baya yang akan menjadi ibu mertuanya itu.
Khaira terharu mendengar kata-kata itu. Tidak menyangka nyonya Keira menerimanya dengan senang hati.
Khaira pun melirik nyonya Keira sebelum akhirnya memasuki ruang ganti.
Nyonya Keira hanya menatapnya dengan melempar senyum.
Khaira berjalan memasuki sebuah ruangan, ia begitu terkejut begitu memasuki ruangan dipenuhi gaun pengantin, semua berwarna putih dan juga putih tulang! Dengan desain yang berbeda, namun semuanya tetap terlihat mewah dan elegan.
Gadis itu memilih sebuah baju yang pertama kali langsung mencuri perhatiannya. Gaun itu ditempatkan di sebuah etalase dengan lampu yang menyorotinya. "Tante, boleh coba yang itu?" tunjuk Khaira, pada baju yang disimpan terpisah dari yang lainnya.
"Wah tentu saja sayang, seleramu memang bagus. Selain cantik kamu juga pintar ternyata," ucap Bu Adinda, dan menyuruh dua karyawannya mengambil gaun itu.