Walau masih sedikit lemas lelaki itu masih dalam posisi masih meyakinkan diri mampu masuk ke dalam mall mewah itu.
Aditya turun dengan mengenakan baju pasien rumah sakit, tidak lupa memakai kacamata yang ia ambil dari mobilnya.
Rupanya wajahnya yang tampan masih mampu menghipnotis setiap pasang mata, khususnya perempuan.
Pak Gun menghampiri Aditya, yang sedang memainkan gadgetnya. "Pak, jadi tujuannya kemana?" tanya pak Gun begitu berhadapan dengan Aditya.
"Aku sudah searching, disini ada toko bernama CIN JEWELRY. Saya mau ke toko itu!"
Pak Gun yang mendengar ucapan Aditya pun, langsung mengangguk. Karena pak Gun sudah tahu letaknya, Aditya hanya mengekor saja.
Sesampainya di depan toko perhiasan bernama CIN JEWELRY, Aditya langsung menghampiri perhiasan-perhiasan indah, yang di halangi kaca itu. Jangankan kotoran, tapak tangan pun sampai tidak terlihat saking bersihnya.