Mendengar suara saudarinya yang sangat lembut dia langsung paham.
Leo membalas ucapan kakaknya dengan anggukan. Baru saja Khaira melangkahkan kakinya, tangannya yang terkulai disamping tubuh ditahan Aditya. "Bisakah kamu pergi bersamaku?" tatap Aditya memancarkan kecemburuan.
Denzel yang melihat kejadian itu langsung mematung."Khai, kamu berangkat sama Aditya, aku duluan" ujar Denzel seraya melangkahkan kakinya keluar rumah itu.
"apa kamu cemburu?" Khai bertanya dan kemudian menyentuh tangan Aditya yang sedang mencengkram nya.
"tentu, aku tidak bisa lagi menahan ini." Aditya menundukkan kepalanya.
Khai tersenyuum melihat lelaki itu takut kehilangannya. "Ayo kita berangkat bersama, aku tidak akan meninggalkanmu lagi" jawab Khaira.
Aditya mengangkat wajahnya."benarkah?" segurat senyum terpancar dari wajahnya.
Gadis itu mengangguk, lalu keluar rumah dengan menggenggam tangan Aditya.
Sesampainya di rumah sakit, ibu Denzek sudah dipindahkan ke ruang perawatan.
