Apa yang kini di lihatnya memacu adrenalin yang panas sekali di kepalanya.
Pemandangan itu sukses membuat amarah Seila tersulut, terlihat dari wajahnya yang masam.
Denzel langsung berdiri dan melanjutkan langkahnya. "Ayo pergi." ucap Denzel tanpa memegangi tangan Seila.
Seila yang sudah terbakar emosi pun hanya mengekor mengikuti lelaki itu.
Kedua insan itu memasuki mobil. Kendaraan itu melaju dengan kencang hingga akhirnya berhenti di pinggir lahan yang penuh ilalang. "Apa maksud mu menemui Khaira?" Ucap Denzel langsung tanpa aba-aba.
"Aku hanya silaturrahmi" Jawab Seila.
"Ada orang silaturahmi pada orang yang tidak pernah dia kenal?"
Pertanyaan Denzel membuat wanita itu diam seketika.
"Kamu benar-benar keterlaluan Seil," lanjut Denzel.
Seila hanya menahan gemuruh api cemburu dan emosi yang membuat wajahnya semakin merah.
