Jawaban yang tidak di sangka-sangka dari putrinya.
Khaira mengangguk cepat, ia dengan senang hati memeluk Kania. "Jika Mama siap mempertemukan Khai dengan keluarga Ayah Khai mau,"
Kania tersenyum lega, ia keluar dari kamar dengan Khaira yang sudah berganti pakaian.
Kania mengangguk pada Adi dan Dimas, menandakan Khaira mau pergi ke Jakarta bertemu pak Pratama.
Adi sangat bahagia, usahanya tidak sia-sia datang ke Yogjakarta.
"Hai Om, siapa nama Om! Apakah oM adik Ayahku? apa Ayahku juga setampan Om?" tanya Khaira duduk di samping Adi seperti gadis yang melihat laki-laki tampan.
"Apakah Om tampan?" tanya Adi.
Khaira mengangguk.
"Sayangnya sepertinya Om lebih tampan dari Ayahmu," goda Adi.
Membuat Kania dan Dimas tertawa sebari geleng-geleng kepala.
"Ponakanku memang banyak bicara sepertinya Kan," ucap Adi.
Kania mengangguk tertawa mengiyakan.
"Siap terbang ke Jakarta sayang?" tanya Adi.
"Yes of course," jawab Khaira pasti.