Beberapa hal yang memang tidak bisa di abaikan, hari ini saja sungguh membuat tak nyaman sama sekali.
David sudah menjadi idola baru para karyawati perempuan di sana, setelah mereka semua sadar ia tidak akan bisa ditaklukkan, kecuali oleh Sera.
Tidak lama, suara pintu terbuka sedikit mengganggu Keenan, iamasuk sesuai perintah, Keenan pun dengan susah payah mengangkat tubuhnya yang pegal-pegal itu. "Eh Pak! Maaf saya tidak mengetuk, saya tidak tahu pak," ucapnya.
"Apa maksudmu, aku yang menyuruhmu kesini," jawab Keenan.
"Saya merasa tidak enak Pak," David menundukan kepalanya, ia bahkan ia tidak berani mengedarkan pandangan di ruangan bos besarnya itu.
Keenan bingung melihat tingkah sekretaris nya itu, ia mengedarkan pandangan ke sekitar nya, Kaki seseorang yang ia lihat begitu mulus, bukan kaki nya tentu! Mata nya terbelalak, dan terus memandang sampai wajah si pemilik terlihat. "Sera!" Ucapannya keluar begitu saja, bingung kenapa seorang gadis ada di ranjangnya.