Adiknya yang masih sakit membuat gadis itu tampak khawatir dan berusaha memanjakan nya.
Adiknya itu mengangguk, "Aku mau minum obat!" Jawab Dimas.
Kania menoleh obat-obatan yang ada di atas meja.
"Kakak belum belanja, kita beli makan pesan antar aja ya!"
"Kenapa harus pesan antar, kamu punya bahan apa di kulkas?" tanya Damar.
Kania dan Dimas menoleh bersamaan, Kania mengerti bahwa pak Damar pasti menawarkan diri untuk memasak. "Tidak pak, kita pesan aja!" Jawab Kania.
Damar berdiri dan berjalan ke arah dapur Kania, Kania bingung melihat bosnya itu dan hanya ikut bangkit mengikutinya.
Damar membuka kulkas milik Kania, dan membungkuk melihat isinya, ada tahu, kacang merah dan juga ikan yang belum diolah.
Damar memegangi bibirnya dengan ibu jari, memikirkan sesuatu! Kania yang melihat itu langsung mengalihkan pandangannya.
"Aku akan masak ini!" kata Damar.
Kania membelalakkan matanya, "Tidak usah pak, kita pesan saja ya,"
"Aku marah jika kamu menolak!" jawab Damar.