Rasa khawatir membuat ia tak ingin meninggalkan nya, bahkan ia memikirkan untuk tinggal di sini.
Ia memutuskan ingin sekali menjaga nya, dan tidak ingin beranjak meninggalkan nya sedikit pun.
Dengan senang hati dan berbesar hati Khaira dengan sabar melayani Nino alias Denzel kecil yang seperti paduka raja.
Denzel menggeleng, tak kehabisan akal Khaira menaruh baskom dan gelas itu di atas meja di samping tempat tidur, kemudian ia mencelupkan lap kecil itu kedalam air yang hangat kuku, ia naik ke atas ranjang Denzel, dan memaksa laki-laki itu agar mau di lap wajahnya, sekuat tenaga Denzel melawan, siapa sangka tenaga Khaira rupanya besar juga yang membuat Denzel pasrah.
Khaira senang sekali akhirnya ia bisa dengan santai mengelap wajah dan leher Denzel, sebari tersenyum ia menatap setiap bagian inci wajah lelaki didepannya.
"Sudah, ayo sekarang gosok gigi," Khaira memberikan sikat gigi yang ia beri odol.
Denzel mengangguk paham, ia melakukan apa yang di suruh gadis itu.
