Suara dengkuran halus terdengar dari mulut Richard. Membuat Zeline sedikit terkekeh pelan.
"Sepertinya dia sangat lelah deh. Kasihan juga yah," gumam Zeline seraya bangkit dari duduknya.
Baru saja ingin membawa nampan bekas bubur itu keluar, Zeline menangkap sesuatu. Ruangan rahasia Richard terbuka. Zeline pun menaruh kembali nampan itu ke atas nakas.
Ia berjalan dengan perlahan menuju ruangan rahasia itu. Sempat ia melihat ke belakang untuk memastikan kalau Richard masih tertidur pulas. Setelahnya, ia pun berjalan masuk ke dalam. Tak lupa ia menutup pintu itu agar Richard tak curiga.
Entah kenapa, hatinya kembali penasaran saat ini. Ia harus menuntaskan hasrat keingin tahuannya itu. Karena kemarin ia tak sempat membuka pintu yang terbuat dari besi itu.